Beberapa contoh di antaranya adalah virus corona merupakan sejenis penyakit rabies, virus corona bisa disebarkan lewat ponsel, virus corona adalah senjata biologis yang sengaja direkayasa, virus corona dibuat untuk menjual vaksin dan lain sebagainya.
Para peneliti mengakui bahwa mereka tidak menginvestigasi lebih lanjut tentang seberapa dipercayanya rumor-rumor ini.
Namun, fakta bahwa aneka disinformasi ini bisa beredar dengan bebas di media sosial dan internet menandakan bahayanya sebaran informasi yang salah tentang Covid-19 ini.
Para peneliti menulis, disinformasi yang didorong oleh rumor, stigma dan teori konspirasi bisa memiliki implikasi serius terhadap individu dan komunitas jika diprioritaskan di atas panduan berbasis bukti.
"Agensi-agensi kesehatan harus mengawasi semua informasi terkait Covid-19 secara real time, dan melibatkan komunitas lokal dan pemangku kepentingan di pemerintahan untuk melihat lalu mengekspos informasi yang salah," ujar mereka.(*)
Baca Juga: Meningkatkan Kesuburan Dengan Konsumsi 7 Makanan Ini Agar Cepat Hamil
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Science Alert,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar