Kemudian bayi akan tertidur selama 1,5 sampai 2 jam. Hal ini memberi kesempatan tubuh untuk pemulihan. Pada umumnya ibu juga akan tertidur karena hormon stres selama persalinan telah dieliminir oleh proses IMD.
Bila kesembilan tahapan ini dilakukan dengan baik, maka denyut jantung bayi akan lebih cepat stabil. Pernapasannya pun lancar serta merangsang saluran cerna bayi.
ASI juga jadi perlindungan bayi karena merupakan antibodi yang baik bagi bayi yang baru lahir. Wiryani menambahkan, IMD minimal satu jam juga bermanfaat dalam jangka panjang.
“Efek jangka pendek IMD adalah terbentuknya kemampuan bayi untuk bertahan hidup, sedangkan efek jangka panjangnya adalah kesuksesan pemberian ASI eksklusif. Karena bayi terlatih menyusui sejak dini dan ibupun lebih responsif menyusui,” kata Wiyarni.
Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Tangani Covid-19 Menurut Erick Thohir Sudah Tepat, 'Enggak Usah Berdebat Lagi'
Pemahaman akan IMD harus terus digaungkan agar makin banyak ibu yang menjalankannya. Terlebih di momen pekan menyusui sedunia yang digelar tiap awal Agustus, informasi seputar menyusui termasuk IMD bisa makin diketahui masyarakat.
Dirjen Informasi Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo, mengungkapkan jika pemerintah akan terus mendukung gerakan menyusui dan penyebaran informasi seputar menyusui.
Sebab, tidak ada satu jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi lengkap dan seimbang yang dibutuhkan bagi bayi usia 0-6 bulan kecuali ASI.
Dengan begitu akan muncul generasi penerus bangsa yang unggul, sehat dan cerdas karena mendapatkan asupan gizi terbaik dari ASI sejak dini,” kata Widodo.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar