Akibat gejalanya yang makin memberat, membuat nyawa sang dokter pun tak dapat diselamatkan.
Sutrisno menjelaskan, selama ini dr Sulis secara medis dipastikannya tak memiliki komorbid atau penyakit penyerta lainnya. Apalagi, umurnya pun terbilang masih muda.
Baca Juga: Studi: Nikotin Membuat Sistem Imunitas Tubuh Jadi Tak Terkendali
Selain bertugas sebagai dokter spesialis orthopedi dan traumatologi, dr Sulis diketahui juga merupakan juga staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya.
"Beliau spesialis orthopedi staf pengajar di FK Unair RSUD dr Soetomo Surabaya," katanya.
Sementara itu, Dr Joni Wahyuhadi, selaku Direktur utama RSU dr Soetomo Surabaya mengatakan, karena meninggal dunia akibat Covid-19, paru-paru milik dr Sulis mengalami kerusakan.
"Kami sangat kehilangan ya pada dokter orthopedi ini, dan beliau dirawat di rumah sakit RSU dr Soetomo selama 5 hingga 7 minggu, serta karena kondisi paru-parunya rusak dan kita semua sudah maksimal hingga akhirnya meninggal," ujar Joni.
Dengan meninggalnya dr. Sulis ini, korban jiwa akibat Covid-19 di kalangan dokter Indonesia pun bertambah.
Adapun dari laporan PB IDI, hingga Selasa (18/08/2020) ada sebanyak 81 dokter yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.(*)
Baca Juga: VIral Ambulans Bawa Pasien Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Korban Pecah Pembuluh Darah
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Twitter,suara.com,cnn indonesia |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar