GridHEALTH.id - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kembali harus mengumumkan kabar duka pada Selasa (18/8/2020) kemarin.
Dimana salah satu rekan mereka, seorang dokter spesialis orthopedi dan traumatologi di RSUD dr Soetomo, Surabaya, dr Sulis Bayusentono telah dinyatakan meninggal dunia karena virus corona (Covid-19).
"IDI Berduka,"tulis akun media sosial @PBIDI.
IDI Berduka... pic.twitter.com/dazmJaJeZk
— PB IDI (@PBIDI) August 18, 2020
Saat dikonfirmasi, Ketua IDI Jatim, dr. Sutrisno membenarkan kabar duka tersebut.
Baca Juga: Lagi-lagi di Hukum Push Up, Sejumlah Polisi di Jakarta Timur Kedapatan Tak Pakai Masker
Baca Juga: Warning! Efek Jangka Panjang Covid-19 Bisa Sebabkan Cacat Seumur Hidup
Menurutnya sebelum meninggal dunia dr Sulis memang tengah mendapatkan perawatan selama kurang lebih satu bulan karena terpapar virus corona.
Namun meski tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid), kondisi dr Sulis secara klinis disebut sering tidak menentu.
Dokter Sutrisno mengatakan sebelum meninggal, dokter muda berusia 41 tahun itu kondisinya kadang membaik, kemudian tiba-tiba memburuk, lalu membaik dan memburuk lagi.
Baca Juga: 9 Kesalahan Dalam Membaca Label Nutrisi Makanan, Produk Bebas Gula Bisa Dianggap Baik, Padahal ....
"Karena Covid-19, sudah lama sakitnya. Klinisnya membaik, memburuk, membaik, memburuk lagi. Kami kehilangan, kami sedih sekali," ungkap Sutrisno.
Selama mendapatkan perawatan, dr Sulis diketahui sudah memakai bantuan ventilator di ruang isolasi khusus.
Baca Juga: Polisi Gerebek Klinik Aborsi di Jakarta, Sudah Lakukan Ribuan Kali
Akibat gejalanya yang makin memberat, membuat nyawa sang dokter pun tak dapat diselamatkan.
Sutrisno menjelaskan, selama ini dr Sulis secara medis dipastikannya tak memiliki komorbid atau penyakit penyerta lainnya. Apalagi, umurnya pun terbilang masih muda.
Baca Juga: Studi: Nikotin Membuat Sistem Imunitas Tubuh Jadi Tak Terkendali
Selain bertugas sebagai dokter spesialis orthopedi dan traumatologi, dr Sulis diketahui juga merupakan juga staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya.
"Beliau spesialis orthopedi staf pengajar di FK Unair RSUD dr Soetomo Surabaya," katanya.
Sementara itu, Dr Joni Wahyuhadi, selaku Direktur utama RSU dr Soetomo Surabaya mengatakan, karena meninggal dunia akibat Covid-19, paru-paru milik dr Sulis mengalami kerusakan.
"Kami sangat kehilangan ya pada dokter orthopedi ini, dan beliau dirawat di rumah sakit RSU dr Soetomo selama 5 hingga 7 minggu, serta karena kondisi paru-parunya rusak dan kita semua sudah maksimal hingga akhirnya meninggal," ujar Joni.
Dengan meninggalnya dr. Sulis ini, korban jiwa akibat Covid-19 di kalangan dokter Indonesia pun bertambah.
Adapun dari laporan PB IDI, hingga Selasa (18/08/2020) ada sebanyak 81 dokter yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.(*)
Baca Juga: VIral Ambulans Bawa Pasien Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Korban Pecah Pembuluh Darah
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Twitter,suara.com,cnn indonesia |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar