Mereka juga menemukan, madu sangat efektif dalam mengatasi frekuensi dan keparahan batuk.
“Dibandingkan dengan perawatan biasa, pengurangan frekuensi batuk dan tingkat keparahan batuk juga signifikan secara statistik.”
"Intervensi madu" yang sedang dievaluasi meliputi madu murni, sirup Grintuss, sirup Honitus, dan madu yang dikombinasikan dengan susu dan kopi.
Baca Juga: Tak Disangka, Pria Usia 53 Tahun Tampil Bak Perjaka, Ini Gaya Hidup yang Bikin Awet Muda
Namun, para peneliti mengaku sulit untuk mengetahui sejauh mana madu memperbaiki gejala tersebut, karena merupakan zat yang kompleks dan heterogen.
Meski demikian, mereka tetap merekomendasikan madu sebagai alternatif yang efektif untuk antibiotik.
“Ketika dokter ingin meresepkan obat untuk ISPA, kami akan merekomendasikan madu sebagai alternatif antibiotik."
"Madu lebih efektif dan kurang berbahaya dibandingkan perawatan alternatif biasa dan menghindari kerusakan melalui resistensi antimikroba,” kata penulis dalam penelitian ini.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar