GridHEALTH.id - Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menanggulangi pandemi virus corona (Covid-19) yang tengah melanda Indonesia.
Mulai dari mengeluarkan kebijakan protokol kesehatan sampai menguji klinis beberapa calon vaksin Covid-19.
Sayang upaya tersebut masih belum membuahkan hasil, sebab kasus positif Covid-19 justru terus bertambah setiap harinya.
Diketahui berdasarkan data terbaru covid19.go.id, hingga Minggu 23 Agustus 2020 pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 23.357.435 (23,3 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.849.720 (15,8 juta) pasien telah sembuh, dan 807.677orang meninggal dunia.
Sementara itu, terkait penanganan pandemi lewat tes Covid-19 yang dilakukan pemerintah, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai jumlahnya masih sangat sedikit.
Baca Juga: Tubuhnya Dipasangi Selang, Istri Indra Bekti Ungkap Penyakit yang Buat Paru-parunya Menghitam
Hal itu disampaikan langsung Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19 IDI, Zubairi Djoerban dalam webinar yang disiarkan channel Youtube Katadata Indonesia, Jumat (21/8/2020).
Menurut Zubairi, jumlah tes yang dilakukan masih kecil dibanding angka penularan Covid-19 yang kemungkinan terjadi di masyarakat.
Baca Juga: Mengandung Senyawa Akrilamida, Ilmuwan Ungkap Bahaya Konsumsi Kopi Instan
"Kita tesnya masih terlalu sedikit. Jadi bisa dikatakan dari sekarang ini yang terdeteksi hanya sedikit dari banyak sekali yang ada di bawah permukaan. Jadi Artinya kita akan berhadapan dengan fenomena gunung es," ujar Zubairi.
Zubairi mengungkapkan lima pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tes Covid-19 digenjot hingga mencapai 30 ribu orang per hari.
Baca Juga: Jahe Sebagai Antihistamin Alami, Manfaatnya Pereda Gatal Saat Biduran
Sementara, saat ini tesnya baru mencapai 20 ribu per hari, padahal Jokowi telah menginstruksikan sejak lima pekan lalu.
Jumlah tes yang mencapai 30 ribu per hari pun menurut Zubairi masih kurang.
Baca Juga: Ikuti Frekuensi Bercinta Mpok Alpa, Kita Bisa Mendapatkan Manfaat yang Dirasakannya, Bahkan Lebih!
Dirinya menyebut angka ideal untuk pemeriksaan Covid-19 di Indonesia harus mencapai 50 ribu per hari.
"Padahal instruksinya sudah 5 minggu yang lalu. Itu pun menurut saya masih kurang jadi kalau bisa lebih dari 50 ribu per hari," kata Zubairi.
Baca Juga: Catat! Pada Usia Inilah Kesuburan Wanita Ternyata Akan Menurun
Dirinya membandingkan jumlah pengetesan Covid-19 di negara lain telah mencapai jumlah yang sangat tinggi.
Amerika Serikat telah melakukan pengetesan sebanyak 200 ribu per 1 juta penduduk.
"Brazil, India sudah banyak lebih dari 60 ribu per 1 juta. Jadi kita memang minimal 30.000. Menurut saya antara 50.000 sampai Rp100.000 perhari tesnya," kata Zubairi.
Menurut Zubairi, peningkatan jumlah tes Covid-19 sangat diperlukan untuk menekan penularan virus ini.
Orang yang telah dinyatakan positif dapat segera melakukan karantina sehingga penularan bisa diputus.(*)
Baca Juga: Tak Ingin Kejadian Seperti Flu Spanyol, WHO Berharap Pandemi Covid-19 Berakhir Kurang dari 2 Tahun
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | tribunnews,covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar