Purvi Parikh, seorang ahli alergi dan imunologi di New York City, serta juru bicara nasional untuk Jaringan Alergi dan Asma, mengatakan temuan penelitian ini tidak mengejutkan.
“Diketahui bahwa perubahan hormonal berdampak besar pada sel mast (penyebab alergi). Misalnya, reaksi alergi dan serangan asma lebih buruk selama siklus menstruasi dan anak perempuan lebih mungkin menderita asma setelah pubertas daripada sebelumnya, ”kata Parikh.
“Estrogen memiliki efek pada sel mast, yang merupakan sel kekebalan yang bertanggung jawab atas alergi dan asma. Itu sebabnya kami melihat peningkatan setelah pubertas, dengan menstruasi, dan terkadang dalam kehamilan, ”tambahnya.
Dalam studi baru, para peneliti juga melaporkan bahwa manfaat terhadap risiko asma lebih tinggi untuk wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal untuk jangka waktu yang lebih lama.
Meski demikian, belum teruji klinis jika pil KB ini dapat mencegah infeksi virus corona (Covid-19).
Source | : | Healthline,acaai.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar