GridHEALTH.id - Pil kontrasepsi atau kerap disebut sebagai pil KB selama ini dianggap sebagai salah satu alternatif untuk menunda kehamilan.
Efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan sangat tinggi, yaitu hingga 90%.
Baca Juga: Siapa Sangka, Bukan Hanya Menunda Kehamilan, Pil KB Juga Bikin Cantik
Namun tahukah, selain sebagai alternatif penunda kehamilan, pil KB menjadikan kulit lebih bersih, hingga menurunkan risiko kanker endometrium dan ovarium.
Tak hanya itu, belakangan ini, pil KB ditengarai dapat menjadi alternatif pencegah penularan Covid-19.
Lantas, benarkah hal tersebut bisa terjadi?
Peneliti mengatakan wanita yang mengonsumsi alat kontrasepsi seperti pil KB memiliki risiko lebih rendah terkena asma.
Mereka mengatakan itu karena alat kontrasepsi ini mengurangi produksi hormon tertentu yang dikaitkan dengan asma.
Baca Juga: 12 Tahun Jadi Waria, Pria Ini Akhirnya Tobat dan Kini Nikahi Wanita Cantik
Di masa kanak-kanak, asma lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan.
Tetapi memasuki masa pubertas, risiko berkembangnya asma dan gejala yang lebih parah lebih tinggi pada wanita daripada pria.
“Pada beberapa wanita, gejala asma memburuk selama menstruasi, mungkin karena fluktuasi kadar estradiol dan progesteron,” penulis penelitian menulis, dilansir dari Healthline.
Baca Juga: Hati-hati, Menurut Studi Faktanya Toilet Umum Bisa Menjadi Agen Penyebar Virus Corona
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang menggunakan kontrasepsi hormonal memiliki risiko 30 persen lebih rendah terkena asma dibandingkan wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi.
Purvi Parikh, seorang ahli alergi dan imunologi di New York City, serta juru bicara nasional untuk Jaringan Alergi dan Asma, mengatakan temuan penelitian ini tidak mengejutkan.
“Diketahui bahwa perubahan hormonal berdampak besar pada sel mast (penyebab alergi). Misalnya, reaksi alergi dan serangan asma lebih buruk selama siklus menstruasi dan anak perempuan lebih mungkin menderita asma setelah pubertas daripada sebelumnya, ”kata Parikh.
“Estrogen memiliki efek pada sel mast, yang merupakan sel kekebalan yang bertanggung jawab atas alergi dan asma. Itu sebabnya kami melihat peningkatan setelah pubertas, dengan menstruasi, dan terkadang dalam kehamilan, ”tambahnya.
Dalam studi baru, para peneliti juga melaporkan bahwa manfaat terhadap risiko asma lebih tinggi untuk wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal untuk jangka waktu yang lebih lama.
Meski demikian, belum teruji klinis jika pil KB ini dapat mencegah infeksi virus corona (Covid-19).
Namun perlu diketahui, penderita asma tercatat lebih mudah terpapar virus corona dibanding orang yang tidak memiliki risiko penyakit pernapasan tersebut.
Baca Juga: Dijanjikan Selesai Pertengahan Tahun 2021, Vaksin Merah Putih Akan Diproduksi Massal Tahun 2022
Menurut laman American College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI), seorang yang sudah mengalami penurunan fungsi paru-paru sekitar 40-70% kemungkinan besar dapat berisiko terpapar Covid-19.
Dengan adanya pil KB ini, para penderita asma setidaknya dapat menurunkan risiko gejala penyakit tersebut.
Namun perlu diperhatian, sebelum mengonsumsi pil KB untuk mengurangi gejala asma, pastikan terlebih dahulu untuk berkonsultasi pada dokter atau spesialis. (*)
Baca Juga: Maret Hingga Agustus Tercatat 86 Kematian Dokter Akibat Covid-19
#hadapicorona
Source | : | Healthline,acaai.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar