GridHEALTH.id - Saat handphone android dengan kapasitas tinggi merakyat, game online semakin merebak.
Itu bukti nyata yang bisa dilihat langsung disekeliling kita.
Baca Juga: Novel Baswedan Tidak Sendiri, Ada 9 Orang Lainnya Positif Covid-19 di KPK, Ini Kondisi Terbarunya
Spek handphone yang buru pertama kali saat ini adalah yang bisa sukses untuk bermain game.
Karenanya tak heran, tua muda dengan mudah bisa kita lihat saat sendiri asyik bermain game digadgetnya masing-masing.
Tapi tahu kah, karena keasyikan main games, kita sering kali mengabaikan posisi tangan yang benar.
Baca Juga: 4 Hal yang Memicu Wanita Sulit Mencapai Orgasme Saat Bercinta
Malah bisa jadi banyak tidak tahu bagaimana posisi tangan yang baik dan benar saat bermain games, supaya tidak merugikan kesehatan.
Asal tahu saja, salah posisi tangan saat bermain games, yang jelas intensitas dan durasinya super lama, bisa membuat jari tangan lemas lunglai tak berdaya, dan parahnya mati rasa.
Baca Juga: Mau Nonton ke Bioskop, 11 Protokol Kesehatan Covid-19 Wajib Dipatuhi
Hal ini terjadi dan dialami oleh gamers Xiao Chen (22) dari China, yang mengalami nasib mengenaskan karena kebiasaan itu.
Melansir eva.vn pada Rabu (26/8/20), Xiao Chen mengatakan sering begadang untuk main game, sehingga ketika lelah di tidur di atas meja.
Baca Juga: Akhirnya Hadi Pranto Terancam Dijemput Paksa, Ngaku Sehat dan Tolak Rapid Test
Hingga pada suatu hari, dirinya saat sedang menyandarkan kepala dan lengannya di sebuah meja, waktu terbangun dia mengalami sesuatu mengagetkan.
Lengan kanan atau pergelangan tangan terasa sangat lemah, bahkan tidak bisa diangkat.
Ibu jari dan jari telunjuk mati rasa, seolah-olah tidak memiliki tenaga lagi.
Baca Juga: Gelas Plastik Sekali Pakai Ganggu Kesuburan Perempuan, Ini Fakta dan Penyebabnya
Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, di Departemen Rehabilitasi Rumah Sakit Provinsi Guangzhou untuk pemeriksaan.
Baca Juga: Penyidik Senior KPK Noval Baswedan Dinyatakan Terinfeksi Covid-19
Setelah menanyakan detail pemeriksaan, dokter menemukan sesuatu yang mengkhawatirkan dari Xiao Chen.
Dokter mengatakan gamers tersebut menderita cedera saraf aferen, akibat kompresi.
Kemudian, dia juga bertanya pada dokter, "Saya hanya berbaring terlentang saat tidur, kenapa saya bisa merusak saraf aferen?"
Dokter kemudian menjelaskan dengan menunjukkan gambar simulasi saraf radial berikut ini.
Baca Juga: Cukupi Kebutuhan Minum Harian, Bahaya Kesehatan Konsumsi Air Putih Berlebih Tidak Kecil
Dalam gambar itu garis kuning dari bahu dan lengan merupakan saraf radial, yang terletak di lengan atas dan mengontrol trisep kita.
Ketika saraf aferen terluka, gangguan motorik dan sensorik dapat terjadi.
Baca Juga: Cerita Pilu Jannah dari Kulon Progo, Tetap Semangat Belajar Meski Tangan Layu Karena Tumor Otak
Penyebab umum cedera saraf aferen meliputi; traksi atau kompresi, patah tulang traumatis, dan trauma bedah.
Kadang-kadang, tidur dengan kepala di atas lengan dalam waktu lama dapat dengan mudah menyebabkan cedera kompresi pada saraf radial.
Hal yang dialami oleh Xiao Chen adalah kasus yang khas.
Dokter Tongcheng Hien dari Departemen Pengobatan Rehabilitasi Rumah Sakit Provinsi Guangzhou mengatakan bahwa kerusakan pada saraf aferen secara umum tidak akan meninggalkan gejala sisa yang jelas setelah perawatan ilmiah dan tepat waktu.
Baca Juga: 7 Masalah Kesehatan yang Bisa Dialami Pasien Positif Covid-19 yang Telah Sembuh
Namun, jika tidak ditangani tepat waktu, dapat menyebabkan atrofi otot di kantung bagian dalam saraf radial.
Deformasi buku-buku jari dan sendi pergelangan tangan, yang memengaruhi fungsi pegangan tangan.
Oleh sebab itu, untuk menyembuhkannya dari kondisi itu salah satunya adalah melakukan terapi rehabilitasi, hal itu bisa melakukan pemulihan namun relatif lambat.
Setelah menjalani perawatan, Xiao Chen bisa sembuh, tetapi dia masih merasakan sedikit mati rasa.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar