Tapi setelah satu persatu orang yang disayanginya meninggal dunia, Dea sadar bahwa Covid-19 sangat berbahaya.
Malah dirinya sendiri ikut terinfeksi virus corona baru ini.
Ya, dia terinfeksi virus corona Covid-19, seperti kedua orangtua, kakak, dan ponakannya yang telah meninggal dunia.
Menurut pengakuannya, sebelum hasi tes swab keluar hasilnya, dirinya merasa mudah lelah, jantung berdebar dan kehilangan indera perasa.
Baca Juga: Misteri Bercak-bercak Merah pada Pipi Bayi Mona Ratuliu dan Penanganannya
Ternyata itu semua adalah ciri dirinya sudah terinfeksi Covid-19.
Setelah pasti dirinya terinfeksi Covid-19, Dea enggan dirawat di rumah sakit.
Dea megaku trauma dengan apa yang dialami oleh keluarganya yang telah meninggal karena Covid-19.
Karenanya Dea memilih menjalani isolasi mandiri.
Satu pesan dari Dea kepada seluruh masyarakat Indonesia, tidak menyepelekan Covid-19.
Namun masyarakat juga tidak usah cemas saat dinyatakan positif Covid-19.
Sebab semakin cemas, akan menurunkan imunitas tubuh.
"Makanya kalau sekarang engga percaya Covid-19, meremehkan protokol kesehatan itu sedih aja, banyak anak anak muda mikirnya aku masih muda kok, imunnya kuat, buktinya aku 28 tahun pun bisa kena," tutup Dea berpesan kepada kita semua.(*)
Baca Juga: Kabar Baru dari Ridwan Kamil Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Optimis!
#berantastunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Dea yang Kehilangan Orang Tua, Kakak dan Keponakan karena Ganasnya Covid-19
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar