Bebarapa hari kemudian, 29 Mei 2020, ayah Dea menyusul dilarikan ke rumah sakit dan divonis terinfeksi Covid-19.
Tak lama dalam perawatan, menurut Dea, sehari kemudian ayahnya meninggal dunia.
Mirisnya, selang dua jam sang ayah dikebumikan. Menyusul keponakannya meninggal dunia karena Covid-19.
Baca Juga: Infeksi Covid-19 Pada Pria dan Wanita Tidak Sama, Seperti Ini Perbedaannya
Belum juga syok dan sedih kehilangan ayah dan ponakan, kakak Dea dinyatakan meninggal dunia.
Awal bukan Juni, Dea kembali harus menerima kenyataan yang menyesakan.
2 Juni, sang bunda setelah mendapatkan perawatan intensif, meninggal dunia.
"Tanggal 2 Juni, jam 15,30 meninggal. Jam 1 dia telepon aku, bilang sudah engga kuat," katanya.
Dalam ceritanya yang sedih dan memilukan itu Dea jujur jika sebelum kesediahan itu dirinya menyepelekan Covid-19.
Dea awalnya beranggapan Covid-19 hanya penyakit flu biasa.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar