* Pikiran dan tindakan tersebut tidak memberikan perasaan lega, rasa puas atau kesenangan, melainkan disebabkan oleh rasa khawatir secara berlebihan dan mengurangi stres yang dirasakannya.
* Obsesi (pikiran) dan kompulsi (perilaku) sifatnya berulang-ulang secara terus-menerus dalam beberapa kali setiap harinya.
* Obsesi dan kompulsi menyebabkan terjadinya tekanan dalam diri penderita dan menghabiskan waktu (lebih dari satu jam sehari), atau secara signifikan mengganggu fungsi normal seseorang, atau kegiatan sosial atau suatu hubungan dengan orang lain.
* Pada kasus gangguan OCD tertentu dan sangat berbahaya adalah ketika pasien terobsesi untuk melukai diri dan orang lain, untuk itu pihak keluarga.
Karenanya pendamping harus ekstra selektif dalam memberikan informasi atau bahkan saat menonton televisi…
5. Skizoaffectif
Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu. Ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif (gangguan mood)
Ciri-ciri umum penderita:
* Gangguan skizoafektif memiliki ciri baik skiofrenia dan gangguan afektif (gangguan mood).
* Terjadinya gabungan gejala skizofrenia seperti: halusinasi, mendengar bisikan-bisikan, delusi, kekacauan komunikasi dengan gangguan afektif seperti kecemasan, depresi, kesedihan, amarah atau juga histeria
* Pasien dengan masalah skizo-afektif ini merupakan tipikal yang paling berbahaya dan lebih berpotensi untuk melakukan bunuh diri dari pada jenis skizofrenia yang lain.
Source | : | GridHealth.ID,rsdurensawit.go.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar