2. Vitamin C
Vitamin C dapat membantu membunuh mikroba berbahaya, termasuk bakteri dan virus seperti flu biasa dan peyebab pneumonia.
Vitamin C juga meningkatkan produksi sel kekebalan vital tubuh, termasuk sel darah putih dan fagosit, yang merupakan sel yang membunuh bakteri dengan cara menyerapnya.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C dapat mempersingkat durasi pilek.
Orang dewasa harus berusaha mendapatkan antara 65 dan 90 mg vitamin C per hari.
Namun, Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 2.000 mg per hari.
Anda perlu konsumsi makanan dengan vitamin C setiap hari, karena tubuh Anda tidak dapat menyimpan vitamin C atau memproduksinya sendiri.
Baca Juga: Tak Ada Lagi Zona Hijau, Kasus Covid-19 di Jatim Belum Terkendali
Tapi, kabar baiknya, vitamin C banyak terdapat dalam berbagai jenis makanan sehingga kita tidak perlu mengonsumsi suplemen.
Beberapa jenis makanan yang kaya vitamin C di anraranya, jeruk, stroberi, paprika, bayam, kangkung, dan brokoli.
3. Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu vitamin esensisal bagi sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian menunjukkan orang yang kekurangan vitamin D lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia atau bronkitis.
Ini karena vitamin D meningkatkan jumlah makrofag atau sel kekebalan yang membantu membunuh sel penyakit.
Selain itu, vitamin D juga dapat membantu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi produksi bahan kimia yang disebut sitokin inflamasi.
Baca Juga: Cara Periksa Mandiri Happy Hypoxia, Kondisi yang Sering Membunuh OTG Covid-19
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar