Pasien berinisial IDS yang sudah dirawat sejak Selasa (8/9/2020) tersebut diduga mengalami depresi akibat terpapar Covid-19.
"Pasien tersebut sempat keluar dari ruang rawat inap. Kemungkinan karena pasiennya mengalami depresi sehingga mengamuk di RS," ungkap dr. Wisma Berata, Kamis (10/9/2020).
Wisma melanjutkan, pasien tersebut juga melakukan penyerangan terhadap tenaga kesehatan (perawat), sehingga menyebabkan perawat tersebut ketakutan.
"Perawat kami sempat ketakutan, artinya dilawan semua. Pasien seperti ini sehat-sehat aja tapi positif itu lah masalahnya," katanya.
Baca Juga: Sah, Kemenkes RI Sebut Anies Tak Perlu Minta Izin Lakukan Kembali PSBB
Dia melanjutkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan.
Dan untuk saat ini sudah dan sedang ditangani, dan memang pasiennya ada masalah dengan faktor kejiwaannya.
Pihaknya juga mengakui sudah melakukan konsultasi ke psikiater.
"Dan sekarang sedang dalam proses pengobatan untuk menenangkan pasien terlebih dahulu," ujarnya.
"Intinya kita mengamankan dulu (pasien tersebut) dan juga berkoordinasi dengan GTPP dalam hal ini Satpol PP juga. Kita juga sempat hubungi kepolisian, namun kita kembali koordinasi ke gugus tugas," imbuhnya.
Source | : | WebMD,Tribunbali.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar