Selama berbulan-bulan, kondisi Sonia semakin memburuk karena dia hanya makan sesekali saat ibunya bisa mendapatkan pekerjaan di lokasi konstruksi.
Kakak Sonia, Pooja, mengatakan kepada The Hindu bahwa beberapa hari sebelum adiknya meninggal, mereka tidak makan sebutir makanan pun.
“Pada hari-hari sebelum kematian Sonia, kami makan biskuit Parle-G dengan air,” kata Pooja.
Di bawah skema Ayushman Bharat, rakyat miskin di India sebenarnya mendapatkan perawatan medis gratis.
Namun skema tersebut tidak bisa menjangkau semua masyarakat miskin di India karena masalah birokrasi.
The Hindu melaporkan tidak ada satu pun warga di desa Nagla Vidhichand yang memiliki kartu Ayushman Bharat.
Teorinya, Pemerintah India juga harus memberikan jatah makanan gratis kepada masyarakat miskin dan telah berkomitmen untuk melakukannya hingga akhir November.
Sementara, desa tempat Sonia tinggal tidak menerima jatah itu dan keluarganya mengklaim bahwa mereka diminta untuk membayar suap cukup tinggi agar bisa mendapat kartu Ayushman Bharat.
Awalnya, pemerintah setempat mengatakan kematian Sonia disebabkan karena muntah dan diare serta menyangkal adanya kelaparan di desa tersebut.
Baca Juga: Pondok Ranggon 5,5 Bulan Lalu dan Sekarang, Patuhi Protokol Kesehatan atau Jadi Penghuninya
Source | : | Kompas.com,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar