Data sejauh ini menunjukkan, virus umumnya menyebabkan penyakit yang lebih ringan pada anak-anak dibanding orang dewasa.
Tapi, beberapa kasus anak-anak yang membutuhkan perawatan intensif juga telah dilaporkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) vaksin virus corona dalam pengujian itu, juga terjadi pada ratusan anak yang kini akhirnya dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat.
Baca Juga: 17 Aturan Baru yang Wajib Dipatuhi Warga DKI Selama PSBB Ketat
Diagnosanya, sindrom peradangan yang jarang tetapi parah, dengan gejala seperti demam, ruam, dan kelenjar bengkak, terkait dengan virus corona.
Sementara itu, pada peserta uji klinis fase 3 dari kandidat vaksin corona (Covid-19) perusahaan biofarmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, mengalami efek samping ringan hingga sedang.
Dalam presentasinya kepada investor, Pfizer menyebutkan, efek samping tersebut termasuk kelelahan, sakit kepala, menggigil dan nyeri otot.
Beberapa peserta dalam uji coba juga mengalami demam, termasuk beberapa demam tinggi.
Baca Juga: 5 Tanda Ini Muncul Artinya Daya Tahan Tubuh Melemah, Waspada Infeksi Covid-19, Segera Antisipasi
Xinhua melaporkan, Pfizer telah mendaftarkan lebih dari 29.000 orang dalam uji coba terhadap 44.000 sukarelawan untuk menguji vaksin Covid-19 eksperimental, BNT162b2, yang dikembangkan Pfizer dengan mitranya asal Jerman BioNTech.
Mengenai KIPI selama uji coba, menurut informasi dari Pfizer, bergantung pada tingkat infeksi saat ini.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar