GridHEALTH.id - Entah apa yang ada di dalam benak dan pikiran pasien Covid-19.
Seharusnya musibah Covid-19 yang dialaminya, dan pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia ini mebuat kita semua saling peduli dan menjaga, ini malah memprovokasi membuat rencana teror sebarkan virus Corona, Covid-19.
Untungnya rencana dua orang pasien positif Covid-19 ini keburu bocor.
Hingga akhirnya tersebar ke banyak orang, khususnya di wilayah di mana kedua pasien itu itu tinggal.
Tapi karena bocornya pesan whatapps (WA) tersebut, yang isinya provokasi mengajak menyebaran virus corona ke oranglain, masyarakat menjadi resah, karena merasa terteror.
Baca Juga: Air Rebusan Daun Jambu Biji, Mengusir Lemak Hingga Mencegah Kanker
Apalagi bagi yang mengetahui percakapan di WA tersebut tahu siapa yang bersangkutan.
Sebab orang tersebut masih keluyuran bebas.
Bisa dibayangkan kan, bagaimana mencekamnya daerah tersebut setelah mengetahui isi chat antara L dan F tersebut.
Karua, satuan Gugus Tugas di Semarang, Jawa Tengah, langsung bertindak mencari kedua warga positif Covid-19 itu.Baca Juga: Sudah Ada 415 Juta Jiwa Menderita Diabetes Militus, Sudahkah Anda Memiliki Glukometer?
Adapun dua warga tersebut berinisial F dan tetangganya yang berinisial L.
Setelah didapati oleh petugas, F menjelaskan bahwa L masih bisa bepergian walaupun seharusnya menjalani isolasi mandiri.
F pun yakin dirinya juga bisa bepergian seperti L.
Baca Juga: Sirsak, Buah Manis yang Selain Enak Ternyata Ampuh Membunuh Sel Kanker
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, L sebelumnya sudah diminta isolasi di tempat yang disediakan pemkot.
"Sebenarnya, beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga F dan L.
L sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dan dari Pihak Puskesmas Karanganyar mengizinkan dengan pamantauan ketat,” kata Hakam, saat dikonfirmasi, Sabtu (19/9/2020).
Baca Juga: Dua Pose Yoga Untuk Menambah Tinggi Badan, Ternyata Mudah Dilakukan
Karena membuat masyarakat resah, Gugus Tugas Covid-19 langsung menjemput L.
"Sudah, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulans siaga menuju Rumdin.
Baca Juga: Ciri Ikan Lele yang Aman dan Sehat, Bebas dari Pemicu Kanker
"L dan kedua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi, kemudian sudah menempati tempat isolasi,” ujar Hakam.
Sementara F tidak memungkinkan dibawa ke tempat isolaso yang disediakan pemkot.
Baca Juga: Ilmuwan WHO Prediksi, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Berlangsung Hingga 2022
Karena masih merawat ibunya yang juga terinfeksi Covid-19 dan baru kembali dari rumah sakit.
"F ini anak tunggal, jadi tidak punya saudara yang bisa merawat Ibunya," ucap Hakam.
Ibu F pun masih memiliki beban psikologis karena suaminya baru saja meninggal karena Covid-19.
Baca Juga: Bicara dengan Suara Lembut dan Pelan Ternyata Efektif Kurangi Risiko Penularan Virus corona
Meski begitu, karantina yang dijalani F dipastikan dalam pengawasan ketat.
Kini Hakim mengimbau, "Jadi masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi, karena isolasi mandiri yang dijalani F dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat,” kata dia.
Menanggapi keresahan warga, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meyakinkan bahwa kedua warga itu tidak akan bepergian.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Warga Positif Covid-19 Ingin Sebarkan Virus, Chat WhatsApp Tersebar, Gugus Tugas Jemput Satu Orang"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar