GridHEALTH.id - Kejadian heboh pertama kali infeksi virus corona datang dari China.
Karenanya sebelum disebut Covid-19, infeksi virus baru corona saat itu disebut virus corona Wuhan.
Baca Juga: Kesaksian Pasien Covid-19, Sembuh dengan Minum 25 Liter Air per Hari
Karena pada saat itu infeksi pertama dan terbanyak terjadi di Kota Wuhan, China. Lockdown pertama di dunia pun terjadi di kota Wuhan, China.
Pemerintah China langsung bertindak cepat dan tegas dalam mengontrol wabah virus corona baru ini.
Akhirnya, China menjadi negara pertama di dunia yang bisa mengontrol Covid-19.
Baca Juga: Kesalahan-kesalahan Kecil Tapi Fatal Saat Mengenakan Masker di Masa Pandemi Covid-19
Malah di Wuhan, beritanya, sektor kehiduan sudah normal kembali, dan tidak ada istilah new normal.
Tapi, bulan ini China kembali dikejutkan oleh pengumuman yang menyatakan keadaan darurat penyakit pes yang melanda china.
Ya, China saat ini sedang dilanda wabah penyakit baru.
Penyakit tersebut adalah infeksi pes.
Jumlah penderita penyakit pes ini di China terus meningkat, menciptakan keadaan darurat di China.
Melansir Express.co.uk (29/9/2020), karenanya China mengumumkan keadaan darurat, setelah seorang bocah lelaki berusia tiga tahun terjangkit penyakit pes di barat daya negara itu.
Anak laki-laki itu terinfeksi penyakit di dpedesaan di daerah Menghai, Yunnan.
Kasus penyakit mematikan itu dilaporkan di China pekan lalu sebelum dikonfirmasi pada Minggu.
Baca Juga: Ada 6 Jenis Sayuran yang Tidak Dianjurkan Bagi Penderita Diabetes, Apa Saja?
Beruntung, anak itu dalam kondisi stabil setelah terjangkit penyakit pes.
Menyusul kasus yang dikonfirmasi, pejabat China di wilayah tersebut mengumumkan tanggap darurat tingkat IV untuk menghindari pandemi lain yang menyebar setelah wabah virus corona yang menghancurkan.
Tiga tikus mati yang diserang wabah sebelumnya ditemukan di desa di Yunnan yang memicu program penyaringan nasional.
Serangan tikus telah diumumkan di desa Xiding di Menghai, menurut Global Times yang dikelola pemerintah.
Baca Juga: Siklus Haid Tidak Teratur? Coba Cek, Mungkin Akibat 4 Hal Ini
Wabah pes adalah penyakit bakteri yang disebarkan oleh kutu yang hidup pada hewan pengerat.
Asal tahu saja, penyakit mematikan ini bisa membunuh orang dewasa dalam waktu kurang dari 24 jam jika tidak diobati tepat waktu.
Wabah ini juga dikenal sebagai 'Black Death' karena menewaskan hampir 200 juta orang di abad ke-14.
Baca Juga: Siklus Haid Tidak Teratur? Coba Cek, Mungkin Akibat 4 Hal Ini
Pada bulan Agustus, kasus penyakit tersebut dilaporkan di wilayah utara Mongolia Dalam di China.
Setelah kasus ini diumumkan, otoritas China menaikkan level ancaman menjadi 3 hingga akhir tahun di seluruh negeri.
Di Mongolia juga ada 22 kasus wabah yang dilaporkan, enam di antaranya telah dikonfirmasi.
Yang terbaru adalah seorang wanita berusia 25 tahun yang dirawat di rumah sakit, setelah memakan marmut yang terinfeksi.
Dia telah dimasukkan ke dalam isolasi di provinsi Khovd bersama 19 orang yang berinteraksi dengannya.
Tujuh belas provinsi di Mongolia kini telah melaporkan kasus pada Juli dan Agustus karena infeksi terus meningkat di negara itu dan di China.
Di provinsi Uvurkhangai, Mongolia, tiga kasus wabah dilaporkan.
Dorj Narangerel, kepala departemen hubungan masyarakat dan pengawasan kementerian kesehatan mengatakan: "Tiga kasus yang dicurigai dari wabah itu sekarang sedang diisolasi di rumah sakit setempat.
Baca Juga: Cara Alami Turunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Harus Konsumsi Obat
"Mereka adalah anggota keluarga atau ibu yang sama dan kedua anaknya."
Karena wabah pes biasanya disebarkan oleh hewan pengerat liar, sehingga ada kekhawatiran terus-menerus atas wabah penyakit ini.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar