"Ternyata undangan misal 300 itu yang datang hanya 50 persen, jadi tidak efektif," imbuhnya.
Melalui sistem jebakan rapid test tersebut, petugas SatPol PP berhasil mengumpulkan warga sebanyak 308 orang.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto menyebut serangkaian tes yang ditargetkan untuk 300-500 per lokasi tes ini dilakukan secara gratis dan masif.
Baca Juga: Google Maps Luncurkan Peta Terdampak Covid-19, Panduan Untuk Pengemudi
"Ini rapid test gratis, rapid test antigen, artinya mendekati swab. Sebenarnya warga Kota mengikuti rapid test ini ada keuntungannya karena mendekati swab. Kita ambilnya bukan darah namun lendir yang ada di hidung," jelas Eddy.
Sistem jebakan ini yaitu menyasar sebuah jalan di Kota Surabaya, jika ditemukan orang yang positif Covid-19, maka semua orang di jalan tersebut akan menjalani rapid test antigen.
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar