"Jadi kalau yang positif misalkan jalan A, satu orang positif, maka seluruh jalan A kita rapid. Nah waktu itu belum punya swab reagan sehingga kita rapid, begitu dia positif langsung kita swab gitu," jelas Risma.
Meski demikian, aksi jebakan rapid test yang dilakukan Pemkot Surabaya ini rupanya tak luput dari amukan warga.
Diketahui, ada beberapa warga yang marah dan mengamuk saat digiring untuk menjalani rapid test tersebut.
Walau menolak untuk menjalani rapid test, namun para warga harus menunggu antrean dan hingga mendapatkan surat keterangan hasil rapid test. (*)
Baca Juga: Puluhan Santri Positif Covid-19, Wali Kota Tasikmalaya Nyatakan Perang Lawan Corona
#hadapicorona
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar