GridHEALTH.id - Sinar matahari penting bagi kehidupan.
Tanpa sinar matahari kita akan merana.
Untungnya Indonesia berada di khatulistiwa, sehingga kaya sinar matahari.
Baca Juga: Punya Khasiat Alami, Minum Infused Water Seledri Bisa Turunkan Darah Tinggi
Karenanya alam Indonesia indah, aneka regam jensi flora fauna banyak.
Terpenting lagi sistem imunitas kita kuat.
Alasannya apa, tidak lain karena sinar matahari.
Tapi sayang seiring berkembanganya zaman dan kemajuan teknologi, banyak di antara kita yang sekarang ini justru kurang terpapar sinar matahari lagsung.
Padahal itu jelas merugikan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Pilek Karena Infeksi Virus Corona dan atau Flu Biasa
Apa saja kerugikan yang yang bisa didapatkan seseorang yang kurang mendapatkan sinar matahari langsung?
Paling tidak, selain menurunkannya sitim imun, ada lima kerugian jika kita kurang terpapar sinar matahari langsung.
1. Masalah kulit
Kekurangan sinar matahari membuat seseorang kekurangan vitamin. Akibatnya terjadi masalah kulit, seperti psoriasis.
Paparan sinar ultraviolet-B bisa menjadi cara efektif untuk mengobati psoriasis, jerawat, dan masalah kulit lainnya.
Baca Juga: Kesaksian Ridwan Kamil Usai Dua Kali Disuntik Vaksin Covid-19; 'Seharusnya Darah Kami Bereaksi'
Menjaga dengan dosis vitamin D yang sehat dalam hidup akan membuat perbedaan besar bagi kesehatan kulit.
Kekurangan paparan sinar matahari pun bisa membuat seseorang mudah naik berat badan.
2. Kanker kolorektal
Penelitian telah menunjukkan, paparan sinar matahari yang rendah dan jumlah vitamin D yang tidak mencukupi dalam sel, dapat menyebabkan perkembangan kanker kolorektal.
Kadar vitamin D menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan sel kanker.
Tingkat vitamin D yang cukup dikaitkan dengan kelangsungan hidup pasien kanker usus besar yang lebih baik.
Uji klinis tambahan diperlukan, untuk menilai apakah suplementasi vitamin D dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko perkembangan kanker kolorektal.
Cari tahu apakah kadar vitamin D terlalu rendah dengan melakukan tes darah.
Tingkat optimal di atas 30 nanogram per mililiter.
Baca Juga: Bus Bisa Jadi Klaster Baru, Ini Bukti Penyebaran Covid-19 Terjadi di Dalam Bus Ber-AC
3. Depresi
Pusat pekerjaan masyarakat modern berada di meja dan komputer. Sehingga tidak heran membuat orang kekurangan sinar matahari.
Orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di depan komputer daripada berjalan-jalan, atau hanya menghabiskan waktu di luar.
Baca Juga: Penyebab Testing Covid-19 di Indonesia Dibawah Standar WHO, Wiku; Stigma Negatif
Bahkan ketika kita punya waktu istirahat, kita menonton acara TV atau bermain video game.
Padahal sinar matahari baik untuk kesehatan mental.
4. Kelainan bentuk kaki
Karena vitamin D memfasilitasi penyerapan fosfat dan kalsium melalui pencernaan, ini bisa sangat berguna dalam menangani masalah yang berhubungan dengan tulang.
Baca Juga: 7 Panduan Aman Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19 di FasKes
Kekurangan kalsium pada tulang menyebabkan perubahan struktur tulang dan deformasi tulang.
Meningkatkan asupan vitamin D dalam bentuk suplemen atau dengan membuat diri terpapar sinar matahari, dapat membantu mempertahankan tingkat kalsium yang tepat di tulang dan sel.
Baca Juga: 11 Pasangan Dipilih Asmirandah dan Jonas Rivanno Untuk Program Bayi Tabung Gratis
Vitamin D dapat digunakan untuk mengontrol atau mencegah nyeri kaki kronis, terutama yang berhubungan dengan kondisi seperti osteoporosis, plantar fasciitis, artritis, dan radang sendi dan tendon lainnya.
5. Tulang yang lemah
Kalsium dan vitamin D telah lama dikenal sebagai nutrisi penting dan diperlukan untuk kesehatan tulang dan mineralisasi.
Baca Juga: Awalnya Nyeri Dada Hingga Suhu Tinggi, Hafiz Internasional Ini Positif Corona
Kalsium diserap di usus halus dengan bantuan vitamin D.
Kekurangan sinar matahari menyebabkan penurunan penyerapan kalsium, dan akibatnya, melemahnya struktur tulang.
Orang yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari menderita sakit tulang, kelemahan otot, rakhitis, osteomalasia, dan osteoporosis.(*)
Baca Juga: 6 Metode Operasi Plastik Terlaris di Korea, Semuanya di Wajah
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | nakita.grid.id,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar