GridHEALTH.id - Minggu lalu, tepatnya Jumat (2 Oktober 2020) Presiden Amerika Serikat Donald Trump positif Covid-19.
Setelah beberapa hari sebelumnya, ajudan pribadinya yang selalu ada disampingnya terinfeksi virus corona, dan positif Covid-19.
Baca Juga: 5 Tips Menjadi Caregiver yang Baik Untuk Pasien Kanker Payudara
Satu hari sebelum menyatakan diri melakukan karantina bersama istri yang juga terkofirmasi positif Covid-19.
Donald Trump ternyata baru saja mendapat 'gelar penghargaan' sebagai Bapak Misinformasi Covid-19
Sehari setelah menyatakan diri positif Covid-19 dan melakukan karantina bersama sang istri, masyarakat kembali dibuat heboh dengan perubahan kulit wajah presiden Amerika Serikat tersebut yang sakit Covid-19.
Kabar terbaru, warganet di media sosial Twitter menilai kulit wajah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lebih pucat setelah terinfeksi virus corona.
Beberapa warganet menganggap itu karena sakit.
Tapi ada juga yang mengatakan, pucatnya wajah Donald Trump karena dia sedang tidak memakai riasan wajah (make-up).
Baca Juga: Satgas Covid-19: Orang yang Sembuh dari Covid-19 Masih Bisa Menularkan Virus Corona
The difference in Trump's complexion between Tuesday (left) and Saturday (right) is jarring pic.twitter.com/qNdKORSspt
— Aaron Rupar (@atrupar) October 3, 2020
Komentar-komentar tersebut muncul setelah warganet banyak yang mengamati foto penapilan Donlad Trump sebelum positif Covid-19, dan setelag positif Covid-19, dan melakukan karantina.
Pejabat Gedung Putih sebelumnya mengatakan warna kulit wajah presiden adalah hasil dari "gen baik" dan sedikit bedak transparan yang dia pakai sebelum berbicara di televisi.
Presiden Donald Trump tampak lebih pucat dari biasanya saat berbicara dari Rumah Sakit Militer Walter Reed pada Sabtu (3/10/2020), sebuah detil yang dengan cepat ditunjukkan oleh para netizen di media sosial.
Trump merilis video dari rumah sakit tempat dia dirawat karena virus corona, mengatakan dia merasa "jauh lebih baik sekarang" tetapi hari-hari ke depan akan menjadi "ujian yang sebenarnya."
Dalam pidato yang berdurasi 4 menit itu, presiden tampak berbicara dan bernapas dengan baik tetapi tampak lebih pucat.
Dalam pidatonya di rumah sakit, presiden mengatakan dia "mulai merasa baik," meskipun dia mengakui bahwa ketika dia pertama kali tiba di Walter Reed dia "merasa tidak enak badan."
"Saya merasa jauh lebih baik sekarang. Kami bekerja keras untuk membuat saya sehat kembali. Saya harus kembali karena kami masih harus membuat Amerika hebat lagi," katanya.
Usai pidatonya itu, warna kulit wajah Trump menarik perhatian sejak dia menjabat pada 2016.
Baca Juga: Merasakan Sakit di Dada Tak Selalu Merupakan Tanda Serangan Jantung
"Perbedaan warna kulit (wajah) Trump antara Selasa (kiri) dan Sabtu (kanan) sangat mencolok," ungkap seorang jurnalis Vox Aaron Rupar di Twitter, Sabtu (3/10/2020).
Trump mengumumkan dia dan Ibu Negara Melania Trump, telah dites positif terkena virus corona pada dini hari.
Hari Jumat (2 Oktober 2020) dan dirawat di Rumah Sakit Walter Reed.
Baca Juga: Keunggulan Tes Saliva Dikembangkan Jepang, Lebih Akurat Deteksi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Karena ramainya masyarakat membahas wajah Donald Trump, Gedung Putih juga merilis gambar resmi presiden yang bekerja dari rumah sakit pada hari Sabtu.
Menurut dokter Keprisidenan, presiden telah dirawat dengan beberapa obat, termasuk obat anti-virus remdesivir selama lima hari.
Baca Juga: Cara Bijak Supaya Mi Instan Menjadi Sehat untuk Dikonsumsi, Coba Deh
Tim dokter Gedung Putih dan Trump, yang dipimpin oleh Sean Conley memberikan pengarahan kepada awak media pada Sabtu pagi setelah menolak menjawab pertanyaan mendasar tentang kondisi presiden dan membuat banyak spekulasi.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Netizen Fokus dengan Warna Kulit Wajah Trump yang Berbeda dari Biasanya"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar