Sebelum tes juga ada baiknya memposisikan diri sebagai pasien positif dengan melakukan isolasi mandiri.
Menurutnya, tes swab bisa dilakukan secepatnya begitu ada gangguan penciuman.
Bila hasilnya negatif bisa juga diulang 3 hari kemudian untuk memastikan.
Bila hasilnya tetap negative bisa bernapas lega.
Baca Juga: Singapura Berikan Intensif Bagi Pasangan yang Punya Anak di Tengah Pandemi Covid-19
Namun tetap dikonsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebab gangguan penciuman tersebut.
Dari hasil penelitian, gangguan penciuman, ditemukan sekitar 30-70 persen yang terinfeksi Covid 19.
Gangguan penciuman pada pasien positif Covid 19, biasanya dialami dalam hitungan hari, seminggu atau maksimal 30 hari.
“Ketika virus menduduki epitel hidung di bagian atas, akan sembuh lebih cepat."
"Hampir 90 persen sembuh dalam hitungan hari."
"Sangat sedikit yang gangguan penciumannya bersifat permanen."
"Bila 3 bulan tanpa treatment, berusia lanjut, serta ada gangguan neurologic lainnya, gangguan penciuman biasanya permanen,” ujarnya lagi.
Baca Juga: China Kembali Kembangkan Kandidat Vaksin Covid-19, Hasilnya Tidak Bereaksi Parah
Gangguan perasa yang menyertai gangguan penciuman biasanya membuat makanan menjadi hambar.
”Pada pasien covid tidak merasakan asam pahit manis."
"Kalau disebabkan virus lain manis dan pahit masih bisa merasakannya."(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Gangguan Penciuman Orang Positif Covid-19 Lebih Khas, Dokter Spesialis THT Beri Penjelasan"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar