Melansir Reuters, para peneliti mengungkapkan dalam uji coba vaksin corona ekperimental tahap 1 ini, dari 191 peserta sehat berusia antara 18 tahun hingga 59 tahun, tidak menunjukkan reaksi merugikan yang parah.
Para peneliti dalam sebuah makalah yang diposting di server pracetak medRxiv, Selasa (06/10/2020) menyebutkan, reaksi merugikan yang paling umum dilaporkan oleh peserta uji coba vaksin corona adalah nyeri ringan, sedikit kelelahan dan kemerahan, gatal dan bengkak di tempat suntikan.
Baca Juga: 70 Persen Pasien Positif Covid-19 Walau Tidak Demam dan Batuk, Indra Penciuman dan Perasa Hilang
Kandidat vaksin corona ini juga memicu respons imun. "Semua data yang diperoleh dalam uji coba ini mendukung keamanan dan imunogenisitas dari vaksin yang tidak aktif ini dan mendorong penelitian lebih lanjut tentang kemanjurannya di masa depan," tulis laporan itu.
China memiliki setidaknya empat vaksin eksperimental dalam tahap akhir uji klinis.
Baca Juga: Ibu Hamil Positif Covid-19 Wajib Lakukan Persalinan Sesar, Mengapa?
Source | : | WHO,Kontan.co.id,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar