GridHEALTH.id - China terus bergerak cepat dalam mengembangkan vaksin penawar virus corona (Covid-19).
Diketahui vaksin sendiri adalah produk biologi yang diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Menjadi negara pertama yang diguncang pandemi Covid-19, China kembali disebut-sebut tengah mengembangkan kandidat baru vaksin Covid-19.
Dalam laporannya, Vaksin corona eksperimental China yang sedang dikembangkan Institut Biologi Medis di bawah Akademi Ilmu Kedokteran China ini, terbukti aman dalam uji klinis tahap awal.
Baca Juga: Hendak Demo di DPR RI, 2 dari 89 Remaja yang Terjaring Polisi Ternyata Positif Covid-19
Baca Juga: 5 Sayuran Bergizi Ini Baiknya Tidak Dikonsumsi Pemilik Darah O, Ada Sayuran Khsus Untuk Mereka
Melansir Reuters, para peneliti mengungkapkan dalam uji coba vaksin corona ekperimental tahap 1 ini, dari 191 peserta sehat berusia antara 18 tahun hingga 59 tahun, tidak menunjukkan reaksi merugikan yang parah.
Para peneliti dalam sebuah makalah yang diposting di server pracetak medRxiv, Selasa (06/10/2020) menyebutkan, reaksi merugikan yang paling umum dilaporkan oleh peserta uji coba vaksin corona adalah nyeri ringan, sedikit kelelahan dan kemerahan, gatal dan bengkak di tempat suntikan.
Baca Juga: 70 Persen Pasien Positif Covid-19 Walau Tidak Demam dan Batuk, Indra Penciuman dan Perasa Hilang
Kandidat vaksin corona ini juga memicu respons imun. "Semua data yang diperoleh dalam uji coba ini mendukung keamanan dan imunogenisitas dari vaksin yang tidak aktif ini dan mendorong penelitian lebih lanjut tentang kemanjurannya di masa depan," tulis laporan itu.
China memiliki setidaknya empat vaksin eksperimental dalam tahap akhir uji klinis.
Baca Juga: Ibu Hamil Positif Covid-19 Wajib Lakukan Persalinan Sesar, Mengapa?
Adapun keempat calon vaksin yang menjalani uji klinik fase 3 ini dikutip dari laman WHO di antaranya adalah;
* Pertama, Sinovac dengan tipe platform kandidat vaksin ini adalah inactivated + alum.
Vaksin ini menggunakan platform inactivated dengan target corona virus SARS-CoV2. WHO memberikan kode klinik untuk kandidat vaksin yang telah masuk proses uji klinis fase 3 ini dengan sebutan NTC04456595.
Baca Juga: Khasiat Minyak Bulus dalam Memperbesar Payudara dan Mr P, Benarkah?
* Kedua, adalah developer vaksin virus corona Wuhan Institute of Biological Products/Sinopharm.
Developer ini membuat vaksin dengan tipe kandidat vaksin inactivated. Vaksin ini menggunakan platform inactivated dengan target corona virus SARS-CoV2.
Adapun kode yang diberikan oleh WHO untuk vaksin ini yang sudah masuk fase 3 adalah dengan nama ChiCTR2000034780.
Baca Juga: Penderita Diabetes Juga Harus Pintar Kelola Stres, Ini Alasannya
* Ketiga, adalah kandidat vaksin virus corona yang dihasilkan oleh developer Beijing Institute of Biological Products/Sinopharm. Vaksin ini menggunakan platform inactivated dengan target virus SARS-CoV2.
Untuk vaksin virus corona Covid-19 yang sudah menjalani fase 3 WHO memberikann kode ChiCTR2000034780. Selain vaksin yang sudah menjalani uji klinis fase 3, Beijing Institute of Biological Products/Sinopharm juga tengah melakukan uji klinis fase 1/2 dengan kode vaksin ChiCTR2000032459.
Baca Juga: Cegah Penyakit Ginjal, 5 Makanan dan Minuman Ini Punya Khasiat Cuci Darah
* Keempat, adalah kandidat vaksin virus corona yang dihasilkan oleh developer University of Oxford/AstraZeneca. Vaksin virus corona dari University of Oxford/AstraZeneca ni menggunakan platform Non-Replicating Viral Vector.
WHO mengidentifikasi tipe vaksin ini sebagai ChAdOx1-S dengan target virus SARS-CoV2.
Untuk kandidat vaksin virus corona University of Oxford/AstraZeneca yang masuk fase 3 WHO memberikan kode ISRCTN89951424.
Sementara kandidat vaksin virus corona University of Oxford/AstraZeneca yang masih masuk pada fase 2b/3 WHO memberikan kode 2020-001228-32.(*)
Baca Juga: Gegara Ulah Anak Remajanya, Satu Keluarga Besar Positif Terinfeksi Covid-19
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | WHO,Kontan.co.id,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar