Kabar Baik Dari Jokowi; 'Kita Sudah Bisa Menekan Angka Kematian Covid-19'

GridHEALTH.id - Kasus positif virus corona (Covid-19) memang terus bertambah setiap harinya.

Terbaru hingga Senin (12/10/2020), menurut data dari covid19.go.id tercatat ada penambahan sebanyak 3.267 kasus baru positif corona.

Sehingga totalnya menjadi 336.716 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut jajarannya berhasil menekan presentase angka kematian akibat virus corona.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/10/2020).

"Kita juga sudah bisa menekan angka rata-rata kematian di 3,55 %. Ini lebih baik dibandingkan dua minggu yang lalu yang berada di angka 3,77 %," kata Jokowi.

Baca Juga: Menang Lawan Virus Corona, Donald Trump Akan Mencium Semua Orang

Baca Juga: Selain Obat Corona, Pemerintah Jadikan Terapi Plasma Convalescent Sebagai Pengobatan Covid-19 untu Pasien Gejala sedang

Adapun, presentase tersebut didapat dengan membandingkan jumlah kematian dengan total jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara itu, hingga hari Minggu kemarin, total ada 333.449 kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: WHO Tiba-tiba Mengatakan Lock Down Bukan Solusi, Ini Alasannya

Dari jumlah itu, sebanyak 255.027 orang dinyatakan sembuh. Sementara total pasien yang meninggal dunia mencapai 11.844 orang.

Meski presentase angka kematian terus menurun ke angka 3,55 %, namun Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa angka tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata dunia.

Baca Juga: 10 Komorbid yang Memperparah Infeksi Covid-19, Bisa Berujung Kematian

"Masih lebih tinggi, sekali lagi, dari rata-rata kematian dunia yang berada di angka 2,88 %," kata Kepala Negara.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengingatkan kembali pada tiap provinsi untuk berlomba-lomba menekan angka kematian.

Baca Juga: 4 Prioritas Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Menurut WHO, Bukan Vaksin!

Caranya dengan menekan penularan hingga memperbaiki fasilitas perawatan pasien.

"Ini saya kira tugas besar kita ada di sini. Bagaimana angka rata-rata kematian bisa ditekan terus," kata Presiden Jokowi.(*)

 Baca Juga: Pakar Epidemiologi UI Kritik Pemerintah yang Datangkan 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19; 'Memangnya Ini Efektif dan Aman?'

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Kram otot kaki adalah kondisi saat kaki tiba-tiba menengang dan tak bisa rileks. Walaupun biasanya tidak berbahaya, kaki kram bisa menyebabkan rasa nyeri yang dapat mengusik kenyamanan. Relaksasi adalah kunci utama cara menghilangkan kram di kaki. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #BerantasStunting #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #kram #cramp #kramkaki #feetcramp #sakitkaki #kakikram #mengatasikram #penyebabkram #relaksasi #ototkaki

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Oct 12, 2020 at 3:05am PDT

 #berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT