Dikabarkan, Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Taiyuan mengambil sampel 28 kasus mahasiswa tersebut untuk melakukan tes norovirus pada Rabu dan Sabtu (10/10/2020).
Hingga Minggu (11/10/2020), sebanyak 22 pasien yang mengalami diare dan muntah-muntah akibat virus ini maupun faktor lainnya, masih dirawat di rumah sakit.
Melansir laman WebMD, norovirus dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia.
Baca Juga: Kabar Baik Dari Jokowi; 'Kita Sudah Bisa Menekan Angka Kematian Covid-19'
Penyakit ini menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman dan dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat.
Norovirus awalnya disebut virus Norwalk, Ohio, di mana wabah pertama yang dikonfirmasi terjadi pada tahun 1972.
Meskipun norovirus dapat menyerang sepanjang tahun, namun lebih sering terjadi pada musim dingin. Orang terkadang menyebutnya "serangga muntah musim dingin".
Baca Juga: Menang Lawan Virus Corona, Donald Trump Akan Mencium Semua Orang
Norovirus juga kadang disebut keracunan makanan, karena dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi.
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar