GridHEALTH.id - Di masa pandemi ini sebagian besar memang sudah taat mengenakan masker saat pergi keluar rumah.
Sayangnya tidak sedikit juga dari mereka yang justru tidak memerhatikan kebersihan masker yang dipakai.
Padahal menggunakan masker kotor memiliki dampak kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.
Penggunaan masker kotor ternyata dapat memicu gangguan kesehatan seperti jerawat di dagu, beberapa orang diketahui menderita sakit tenggorokan setelah memakai masker untuk jangka waktu yang lebih lama dan tidak mencucinya.
Jadi, jika meninggalkan masker di dalam mobil, memakainya berulang kali, ada risiko besar menderita sakit tenggorokan.
Dokter pengobatan keluarga Neha Vyas, MD, menjelaskan mengapa sakit tenggorokan terjadi dan bagaimana masker kotor yang penuh kuman dan beberapa variabel lain yang dapat menyebabkannya.
Baca Juga: Bercinta Satu Kali Dalam Seminggu Sudah Cukup Bikin Awet Muda
Baca Juga: Hari Cuci Tangan Sedunia, Sudah Ditetapkan Jauh Sebelum Pandemi Covid-19, Ini Cara yang Tepat
“Sakit tenggorokan bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau penyebab iritasi lingkungan. Bisa juga disebabkan oleh ketegangan vokal (terlalu banyak menggunakan suara), udara kering, atau kondisi yang disebut refluks gastroesofageal, atau Gerd,” kata Vyas.
Siapa pun bisa mengalami sakit tenggorokan, tetapi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, penderita alergi dan mereka yang pekerjaannya menggunakan suara keras mungkin sangat rentan terhadapnya.
Baca Juga: Dari Ubi hingga Oncom, 5 Makanan Khas Indonesia Ini Ampuh Cegah Masalah Kehamilan
“Pemakai masker sering kali membuat orang harus berbicara lebih keras agar bisa didengar orang lain. Ini dapat menyebabkan ketegangan vokal,” kata Dr. Vyas.
“Di sisi lain, mungkin dari virus atau kuman yang berada di dalam masker yang tidak bersih, baik karena sering digunakan tanpa dicuci atau sering dilepas dengan tangan yang tidak bersih.”
Baca Juga: Cegah Kerusakan Makin Parah, Ini Dia 7 Makanan Bagi Penderita Penyakit Ginjal yang Mudah Didapat
Memakai masker kotor membuat kita mudah menghirup bakteri atau virus yang mungkin terperangkap di dalam masker kotor tersebut.
“Cobalah untuk membatasi berapa kali kita menyentuh atau melepas masker,” kata Dr. Vyas.
Ia juga mengingatkan ketika kita perlu melepas masker, pastikan tangan bersih. Vyas mengatakan sakit tenggorokan dapat diobati dengan semprotan tenggorokan atau tablet hisap yang dijual bebas.
Baca Juga: Hirup Uap dari Panci Presto Dapat Membunuh Virus Corona, Benarkah?
Tetapi jika kita tidak yakin mengapa kita mengalami sakit tenggorokan atau sering mengalami sakit tenggorokan, kunjungi dokter dan lakukan pemeriksaan. Terakhir, tak lupa untuk selalu mencuci masker setelah digunakan.
Mengenai hal ini, tahukah mencuci masker kain juga ternyata akan lebih baik jika menggunakan air panas.
Hal itu diungkapkan langsung oleh direktur Leadership Center for Nursing Education Research, Universitas Widener di Pennsylvania, Amerika Serikat, Darrell Spurlock seperti dilansir dari Medical Daily.
Baca Juga: Update Vaksin Covid-19; Johnson & Johnson Hentikan Uji Coba Klinis Vaksin Virus Corona
Menurutnya untuk memastikan virus dan kotoran hilang, mencuci masker kain disarankan menggunakan air panas dan detergen.
“Pencucian normal untuk masker yang terbuat dari kain pakaian, termasuk mengeringkan masker setelah dengan air panas, harusnya cukup untuk menghilangkan inokulasi virus corona," ungkap Spurlock.
Sebab masker yang bersih mampu mencegah kita terkena penyakit.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Medical Daily |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar