GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda hampir seluruh dunia sudah menginfeksi lebih dari 40 juta orang di dunia.
Menurut laporan terbaru Worldomters pada Senin (19/10/2020) pagi, tercatat suda ada sebanyak 40,264,219 orang yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Dimana dari angka tersebut 1,118,167 orang dinyatakan meninggal dunia, dan 30,108,034 orang sembuh.
Menanggapi semakin tingginya kasus Covid-19 di seluruh dunia tersebut, pendiri Microsoft, Bill Gates pun memprediksi pandemi ini akan semakin memburuk bahkan cenderung suram dengan masuknya musim gugur.
Hal itu disampaikannya saat memberi keterangan pers seperti dilansir Fox Business, Minggu (18/10/2020).
Baca Juga: OTG Covid-19 Silent Killer, Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
Baca Juga: Pesta Usai Keluarganya Meniggal Dunia, Disitu Baru Percaya Jika Covid-19 itu Nyata
Menurutnya masuknya musim yang lebih dingin membuat transmisi virus akan menjadi lebih cepat.
"Musim gugur akan menjadi lebih buruk daripada musim panas," kata Gates.
"Semua angka terus bertambah, dan itu selalu merupakan kesempatan yang sangat baik bahwa ketika orang masuk ke dalam ruangan dan itu lebih dingin, kita akan melihat lebih banyak transmisi," tambahnya.
Menyinggung wabah di Amerika Serikat, Gates mengatakan penyebaran Covid-19 akan terus berlanjut hingga dilakukannya distribusi antibodi dan vaksin yang diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan tahun depan.
Baca Juga: Mengenal Craving, Perilaku Ingin Terus Mengunyah Akibat Kekurangan Gizi
Mengingat satu-satunya jalan untuk menurunkan penyebaran ini adalah protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker, dia juga mengkritisi tingkat kepatuhan penggunaan masker di negara tersebut yang masih rendah.
Adapun di sejumlah negara bagian di AS, terutama di Midwest dan selatan, telah melaporkan kasus tertinggi Covid-19 dan jumlah kematian baru yang tinggi sepanjang musim semi dan musim panas.
Baca Juga: Disebut Kebal Covid-19, Pemilik Golongan Darah O Lebih Rentan Terkena Demam Berdarah
Gates menyebutkan bahwa secara historis, ada skeptisisme berbahaya terkait vaksin, dan komunitas seringkali mencari pemimpin yang mereka percayai untuk menentukan apakah mereka akan menerima vaksin untuk virus tertentu atau tidak.
"Di sini, apa yang ingin kita lihat adalah, di mana kita tidak mendapatkan kepatuhan? Dan siapa pemimpin yang mereka harapkan? Pemimpin politik, pemimpin agama, pemimpin ilmiah - dan pesan itu disebarkan," pungkasnya.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | CNBC Indonesia,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar