Pada 30 Juni, Republik Ceko mencatat tidak ada lagi pasien baru Covid-19, dan di hari yang sama pesta jalanan di Praha diadakan untuk merayakan berakhirnya pandemi.
Baca Juga: Kelebihan Protein Hewani Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Masker bukan bagian dari dress code. Bioskop dibuka, restoran di dalam ruangan kembali dibuka, dan orang-orang sudah diperbolehkan untuk bepergian ke luar negeri.
Nah, ketika pemerintah mengangkat kewajiban menggunakan masker, banyak orang meninggalkan maskernya di rumah.
Baca Juga: Penjelasan Bio Farma Usai Ditanya Bisakah Vaksin Covid-19 Diberikan Secara Gratis
Tapi kondisi itu hanya sementara. Bahkan, menteri kesehatan Ceko mencatat kemenangan negaranya termasuk prematur.
Hal ini karena menurut Dr. Prymula, mereka yang berargumen prihal Covid-19 di negaranya bukan ahli epidemiologi dan virologi.
"Mereka berargumen bahwa, virus ini masih ada tapi sangat ringan," ujarnya.
"Jadi mereka mendorong politikus untuk lewati penanganan yang ketat."
Agustus lalu, dengan jumlah kasus meningkat dan sekolah malah dibuka, epidemiologi top Rastislav Madar, yang juga menjadi koordinaotor penasihat virus Corona pemerintah, mengatakan pemerintah seharusnya terapkan lagi mandat masker yang dipaksa beberapa bulan sebelumnya.
Baca Juga: Demi Penampilan Fisik Seorang Artis Pria Usia 17 Gunakan Sabu, Supaya Kurus!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar