GridHEALTH.id - Belum lama ini, beredar kabar miring terkait vaksin Covid-19 yang sebentar lagi akan masuk ke Tanah Air.
Seperti diketahui, untuk memepercepat penanganan Covid-19, pemerintah bersiap melakukan impor vaksin Covid-19 dari luar negeri.
Baca Juga: Mereka yang Mewarisi DNA Ini, Terinfeksi Covid-19 akan Parah dan Risiko Kematiannya Tinggi
Namun sayangnya, di Indonesia belum lama ini beredar pesan berantai yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 berpotensi mengubah DNA manusia.
Dalam video yang beredar,seorang dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Phoenix Medical Group Georgia, Dr. Carnie Madej menyatakan bahwa kandungan vaksin Covid-19 dapat mengubah DNA manusia secara genetik.
Baca Juga: Gubernur Banten Geram, Penyaluran Bantuan Presiden di Tangerang Abaikan Protokol Kesehatan
Video tersebut juga disertai dengan keterangan yang menyatakan bahwa kandungan vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia dapat menghasilkan penulisan ulang kode genetik atau yang dikenal sebagai DNA.
Konon, Dr. Carrie Madej mempelajari vaksin selama sekitar 20 tahun dan terlatih dalam pengobatan osteopati, menjelaskan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 dalam sebuah video yang dia posting secara online.
Sepanjang pandemi, susunan genetik SARS-CoV-2 telah bermutasi, membuatnya lebih rumit bagi para ilmuwan untuk mengembangkan vaksin yang berfungsi.
Dr. Madej berbicara tentang bagaimana pergantian kecil dalam genom manusia menghasilkan penulisan ulang kode genetik atau DNA.
Perubahan DNA dapat membantu meningkatkan kesehatan atau merusaknya.
Karena vaksin akan mengandung kode genetik sintetis dari virus corona, tidak seperti vaksin tradisional.
Dr. Madej menekankan fakta bahwa vaksin DNA yang sedang dikembangkan belum pernah digunakan pada manusia sebelum uji coba baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya angkat bicara.
Melansir laman resmi WHO, vaksin berfungsi untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh manusia dapat mengenali virus dan patogen yang berusaha menginfeksi manusia.
Baca Juga: Banyak yang Salah Kaprah Prihal Physical Distancing, Ini yang Benar Menurut Prof Wiku
Peneliti dari Aliansi Sains Universitas Cornell, Mark Lynas, menyatakan bahwa tidak ada kandungan dalam vaksin yang mampu berintegrasi dan mengubah DNA manusia secara genetik.
Menurutnya, tidak ada vaksin yang dapat memodifikasi DNA manusia secara genetik.
“Itu hanya mitos, sering disebarkan secara sengaja oleh aktivis anti-vaksinasi sehingga menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan,” ujarnya, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Studi; Risiko Penyebaran Covid-19 di Pesawat Rendah Bila Semua Penumpang Memakai Masker
Lynas menjelaskan vaksin bekerja dengan melatih sistem kekebalan untuk mengenali patogen saat vaksin mencoba menginfeksi tubuh.
Jadi, pemberitaan mengenai vaksin Covid-19 dapat mengubah DNA manusia adalah hoaks. (*)
#hadapicorona
Source | : | Reuters,Facebook,WHO |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar