Konon, Dr. Carrie Madej mempelajari vaksin selama sekitar 20 tahun dan terlatih dalam pengobatan osteopati, menjelaskan potensi kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 dalam sebuah video yang dia posting secara online.
Sepanjang pandemi, susunan genetik SARS-CoV-2 telah bermutasi, membuatnya lebih rumit bagi para ilmuwan untuk mengembangkan vaksin yang berfungsi.
Dr. Madej berbicara tentang bagaimana pergantian kecil dalam genom manusia menghasilkan penulisan ulang kode genetik atau DNA.
Perubahan DNA dapat membantu meningkatkan kesehatan atau merusaknya.
Karena vaksin akan mengandung kode genetik sintetis dari virus corona, tidak seperti vaksin tradisional.
Dr. Madej menekankan fakta bahwa vaksin DNA yang sedang dikembangkan belum pernah digunakan pada manusia sebelum uji coba baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya angkat bicara.
Source | : | Reuters,Facebook,WHO |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar