Dalam studi tersebut, para ilmuwan juga menemukan minyak kelapa murni untuk meningkatkan kelangsungan hidup sel, menambah manfaat perawatan kulit yang sebelumnya hanya untuk membantu mengurangi kekeringan.
Namun, ahli dermatologi memperingatkan bahwa karena minyak kelapa murni adalah pelembab oklusif, yang berarti minyak ini memerangkap kelembapan di bawah kulit.
Sehingga berisiko menyebabkan berjerawat atau memperburuk jerawat yang ada. Oleh karena itu tidak menyarankan penggunaan pada wajah.
Hasil uji klinis minyak kelapa murni akan menentukan apakah dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk pasien Covid-19.
Baca Juga: Sedang Haid, Berapa Kali Mengganti Pembalut Agar Vagina Tetap Sehat?
Baca Juga: Kemenkes : Sudah Divaksin Tak Ada Jaminan Bisa Terbebas Covid-19
Dela Pena mengatakan analisis minyak sebagai agen antivirus potensial mungkin keluar pada minggu kedua November 2020. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | The Daily Sabah,Asia Nikkei |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar