Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pembuatan vaksin Merah Putih. GISAID bakal mempelajari data genetika virus.
"Saat ini kita sudah mensubmit atau menyampaikan 114 hold genome sequencing kepada GSAID yang merupakan bank data dari virus influenza di dunia," ungkap Bambang.
Saat ini vaksin Merah Putih dikembangkan oleh enam lembaga dalam negeri, yakni LBM Eijkman, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Airlangga.
Enam lembaga tersebut mengembangkan vaksin Covid-19 dengan metode yang berbeda. Eijkman mengembangkan dengan platform protein rekombinan, UI dengan platform DNA, MRNA, dan virus-like particle.
Sementara Universitas Airlangga adenovirus, ITB juga adenovirus, sementara Universitas Gajah Mada menggunakan protein rekombinan dan LIPI juga dengan protein rekombinan.(*)
Baca Juga: Perihal Pengobatan Penyakit Tidak Menular Saat Pandemi, Ini Anjuran Dokter Agar Optimal
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | tribunnews,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar