GridHEALTH.id - Tidak hanya manusia yang bisa ngeprank.
Test pack alias alat tes kehamilan pun bisa berbuat hal yang sama.
Baca Juga: Berkah Covid-19, Baru 14 Tahun Remaja Ini Dihadiahi Rp 366 Juta Usai Ikut Meneliti Covid-19
Sedihnya jika perempuan kena prank oleh test pack langsung baper.
Wajar, siapa sih yang tidak ingin mendapatkan momongan setelah mereka menikah.
Jadi saat tahu kena prank oleh test pack, ya wajar saja menjadi baper.
Bagaimana tidak baper, test pack menginformasikan positif alias hamil, eh tak tahunya tidak hamil.
Nah, maka dari itu perempuan jangan mau sampai kena prank oleh test pack.
Supaya kita tidak kena prank tes pack, ketahui dahulu cara kerja test pack.
Baca Juga: Pertanyaan Awam, ‘Berapa Lama Saya Bisa Tertular Sebelum Tes Covid-19 Dinyatakan Positif?
Test pack bekerja mendeteksi keberadaan hormon hCG atau human chorionic gondadotropin.
Alat kecil ini bisa ngeprank kita atau disebut false positive disebakan oleh beberapa hal, yaitu;
Menggunakan test pack kadaluarsa
Baca Juga: Beda Pendapat Menkes Terawan Soal Rumah Sakit 'Covidkan' Pasien Meninggal; 'Nda Ada Seperti Itu'
Test pack, walau disegel, tapi mempunyai batas waktu efektifnya alias ada masa kadaluarsanya.
Jadi saat mebelinya pastikan belum terlewat tanggal kadarluarsanya.
Test pack yang kadaluarsa tentu akan memengaruhi keakuratan.
Baca Juga: Beda Pendapat Menkes Terawan Soal Rumah Sakit 'Covidkan' Pasien Meninggal; 'Nda Ada Seperti Itu'
Sehingga menyebabkan hasil kehamilan positif padahal palsu.
Mengalami keguguran
Kondisi ini menunjukkan tes kehamilan memang menunjukkan hasil positif.
Namun, tubuh menolak zigot karena adanya DNA yang abnormal.
Dengan begitu, perempuan harus waspada apabila mengalami pendarahan laiknya menstruasi setelah test pack menunjukkan hasil positif.
Sebab, kondisi itu bisa menandakan keguguran.
Baca Juga: Bukan Minum Banyak yang Membuat Ginjal Sehat, yang Ada Malah Rusak
Kehamilan kimia
Kehamilan kimia dapat jadi pemantik test pack ngeprank perempuan yang sedang menanti datangnya si buah hati.
"Beberapa wanita memang positif hamil, tapi tiga hari kemudian terjadi pendarahan berat yang sering dianggap menstruasi," jelas Lanalee Araba Sam, M.D.
Baca Juga: Ilmuwan Filipina Mengklaim Minyak Kelapa Murni Dapat Menghancurkan Virus Corona
Hal ini dikenal dengan istilah keguguran dini yang biasa disebut kehamilan kimia atau chemical pregnancy.
"Mereka tidak tahu bahwa ini false positive yang berujung pada abortus dini spontan. Banyak yang mengira alat tes kehamilan mengeluarkan hasil yang salah, padahal tidak demikian," jelasnya.
Terapi kesuburan
Apabila sedang mengonsumsi obat kesuburan dengan tujuan agar lekas hamil, awas ini bisa membuat alat test pack ngeprank ibu.
Proses pembuahan IVF atau in-vitro fertilization pun akan membuat test pack hasilnya positif padahal belum tentu hamil.
Hal ini disebabkan karena reaksi obat hCG dan suntikan yang Moms terima untuk meningkatkan keberhasilan implantasi IVF.
Jangan mau diprank ya oleh test pack.(*)
Baca Juga: Vaksin Covid-19 yang November Besok Rilis di Indonesia Hanya Untuk Kalangan Tertentu
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di nakita.id dengan judul; Test Pack Positif Palsu Bikin Harap-harap Cemas, Coba Langsung Cek Tanggal Kadaluarsanya!
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar