Lesi ulserasi rongga mulut perlu diwaspadai sebagai suatu keganasan apabila:
1. Ulser tersebut timbul di lokasi yang dianggap risiko tinggi, seperti ventral dan lateral lidah, dasar mulut, dan bibir bawah
2. Tidak sembuh lebih dari tiga minggu
3. Tidak ditemukan adanya faktor lokal
4. Sistemik yang bisa memicu timbulnya ulser (luka dalam jaringan epitel).
6. Memiliki indurasi dengan tepi ulser yang meninggi dan menebal
6. Apabila ulser muncul di lokasi yang sebelumnya terdiagnosis lesi prakanker.
Maka dar itu, baiknya secara rutin melakukan pemeriksaan rongga mulut mandiri untuk melihat ada atau tidaknya perubahan warna, bentuk, tekstur dan konsistensi organ di dalam rongga mulut.
Baca Juga: Pertanyaan Awam, ‘Berapa Lama Saya Bisa Tertular Sebelum Tes Covid-19 Dinyatakan Positif?
Di Indonesia, periksa rongga mulut sendiri diserukan dengan istilah atau singkatan SAMURI.
Cara melakukannya;
* Melihat rongga mulut di depan kaca untuk menelisik ada tidaknya kelainan, perubahan warna, bentuk atau ukuran
* Raba dan rasakan rongga mulut dengan telunjuk tangan untuk merasakan ada tidaknya perubahan tekstur dan konsistensi.(*)
Baca Juga: Beda Pendapat Menkes Terawan Soal Rumah Sakit 'Covidkan' Pasien Meninggal; 'Nda Ada Seperti Itu'
#berantasstunting
#HadapiCorona
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com, dengan judul; Alami Sariawan? Kenali Ciri Lesi yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut
Source | : | Health line,NHS |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar