GridHEALTH.id - Sariawan di mulut memang bukan hal aneh.
Semua orang sepertinya pernah merasakannya.
Cara mengatasinya pun tidak susah, apalagi cara mencegahnya.
Tapi ironisnya, kita acap kali abai melakukan pencegahan terjadinya sariawan.
Penting diketahui, sariawan selain bisa terjadi karena lidah atau dinding mulut tergigit, bisa juga disebabkan akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah, juga kekurangan vitamin dan mineral tertentu dalam makanan, termasuk vitamin B12.
Dilansir dari Tribunnews, Prof. Dr. drg. Melanie S. Djamil, Biomed, menjelaskan sariawan yang muncul tanpa sebab lebih berhubungan dengan daya tahan tubuh.
Baca Juga: 4 Tanda Tubuh Sedang Kekurangan Vitamin D, Akibatnya Bisa Rentan Terkena Covid-19
Nah, sariawan jika tidak segera ditangani bisa terus membesar hingga mengakibatkan tubuh menjadi demam atau meriang.
Memang sariawan bisa sembuh sendiri, seiring dengan membaiknya imunitas stubuh kita.
Namun, menurut National Health Service (NHS), untuk mempercepat penyembuhan sariawan, mencegah infeksi atau mengurangi rasa sakit, dibutuhkan perawatan seperti menggunakan obat kumur antimikroba, gel atau semprotan penghilang rasa sakit, maupun konsumsi tablet hisap kortikosteroid atas sepengetahuan dokter.
Baca Juga: Ternyata Bibit Vaksin Merah Putih Baru Tersedia Awal Tahun Depan!
Terkepas dari itu, penting juga diketahui jika sariawan yang sedang dialami itu bisa saja kanker mulut.
Sariawan yang tidak kunjung sembuh menjadi gejala awal kanker mulut.
Kanker; mulut berkembang dari lesi prakanker.
Lesi merupakan i;stilah; medis untuk merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh, termsuk bisa terjadi di mulut.
Baca Juga: Waspada Diprank Test Pack, Bisa Bikin Baper, Tidak Ada Pembuahan Dideteksi Hamil;
Apabila lesi prakanker rongga mulut itu dapat ditemukan dan ditatalaksana sedini mungkin, maka perkembangannya menjadi kank;er mulut dapat dicegah.
Merangkum Health Line, sebagian besar lesi prakanker mulut dapat terdeteksi pada pemeriksaan rutin rongga mulut.;
Lesi prakanker rongga mulut dapat ditemukan dalam berbagai tampilan, seperti, lesi putih, lesi merah, kombinasi lesi putih dan mera;h (erythroleukoplakia), lesi ulserasi.
Baca Juga: Waspada Diprank Test Pack, Bisa Bikin Baper, Tidak Ada Pembuahan Dideteksi Hamil
Lesi putih (leukoplakia) memiliki gambaran berupa plak putih tanpa disertai striae (muncul garis beruntai pada kulit), tidak bilateral, dan tidak hilang saat diseka.
Sementara, lesi merah (eritroplakia) memiliki gambaran berupa area kemerahan pada mukosa rongga mulut, tidak disertai striae, tidak bilateral, tidak multifokal.
Sedangkan, lesi ulserasi (sariawan) memiliki banyak penyebab, tapi terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan kewaspadaan dokter untuk mencurigai lesi ulserasi rongga mulut sebagai suatu keganasan.
Baca Juga: Berkah Covid-19, Baru 14 Tahun Remaja Ini Dihadiahi Rp 366 Juta Usai Ikut Meneliti Covid-19
Lesi ulserasi rongga mulut perlu diwaspadai sebagai suatu keganasan apabila:
1. Ulser tersebut timbul di lokasi yang dianggap risiko tinggi, seperti ventral dan lateral lidah, dasar mulut, dan bibir bawah
2. Tidak sembuh lebih dari tiga minggu
3. Tidak ditemukan adanya faktor lokal
4. Sistemik yang bisa memicu timbulnya ulser (luka dalam jaringan epitel).
6. Memiliki indurasi dengan tepi ulser yang meninggi dan menebal
6. Apabila ulser muncul di lokasi yang sebelumnya terdiagnosis lesi prakanker.
Maka dar itu, baiknya secara rutin melakukan pemeriksaan rongga mulut mandiri untuk melihat ada atau tidaknya perubahan warna, bentuk, tekstur dan konsistensi organ di dalam rongga mulut.
Baca Juga: Pertanyaan Awam, ‘Berapa Lama Saya Bisa Tertular Sebelum Tes Covid-19 Dinyatakan Positif?
Di Indonesia, periksa rongga mulut sendiri diserukan dengan istilah atau singkatan SAMURI.
Cara melakukannya;
* Melihat rongga mulut di depan kaca untuk menelisik ada tidaknya kelainan, perubahan warna, bentuk atau ukuran
* Raba dan rasakan rongga mulut dengan telunjuk tangan untuk merasakan ada tidaknya perubahan tekstur dan konsistensi.(*)
Baca Juga: Beda Pendapat Menkes Terawan Soal Rumah Sakit 'Covidkan' Pasien Meninggal; 'Nda Ada Seperti Itu'
#berantasstunting
#HadapiCorona
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com, dengan judul; Alami Sariawan? Kenali Ciri Lesi yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut
Source | : | Health line,NHS |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar