Kematian Pasien Covid-19 Meningkat 2 Kali Lipat pada Penderita Osteoporosis, Benarkah?

 

Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, Pakar Gizi Medik FKUI-RSCM dalam virtual media briefing memperingati Hari Osteoporosis Sedunia menyebutkan bahwa vitamin D juga berperan penting bagi sistem kekebalan tubuh.

"Vitamin D selain membantu meningkatkan penyerapan kalsium di dalam saluran cerna, vitamin D juga berperan meningkakan kekebalan tubuh. Jadi sistem imunitas di dalam tubuh kita itu juga bergantung dari vitamin D," ujar Saptawati, Kamis (22/10/2020).

Baca Juga: Menurut Donald Trump; 500 Ribu Orang Akan Mati Jika Percaya Fauci, Dia Bencana

Jika seorang pasien Covid-19 ini kekurangan vitamin D dan menderita osteoporosis, kemungkinan besar tingkat kematian akan meningkat 2 kali lipat.

"Itulah sebabnya, begitu orang itu mengalami patah tulang atau osteoporosis, kekurangan vitamin D, maka risiko kematian (akibat Covid-19) akan meningkat."

"Karena kekebalan tubuhnya rendah, di mana orang lain cepat sembuh, dia malah bertambah parah,"  tuturnya.

Baca Juga: Akan Dikirim ke Indonesia 11 Juta Dosis per Bulan, Relawan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Meninggal Dunia

Jadi itulah mengapa penderita osteoporosis sekaligus pasien Covid-19 dapat mengalami kemungkinan peningkatan kematian. (*)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Sebagian orang mungkin pernah mendengar jika sering mengalami telapak tangan berkeringat itu pertanda adanya penyakit jantung. Hal itu tentunya sedikit banyak akan membuat mereka yang mengalaminya menjadi khawatir. Namun benarkah demikian? Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #BerantasStunting #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #mitos #fakta #myth #penyakitjantung #tiroid #tanganbasah #tanganberkeringat #gejalapenyakitjantung #heartdisease #kardiovaskular

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Oct 14, 2020 at 3:11am PDT

#hadapicorona

PROMOTED CONTENT