"Terkadang pasien diberikan obat-obatan yang tidak terlalu diperlukan. Bila hal itu bisa dikurangi, mungkin akan membantu pasien yang menderita impotensi," kata Dr Diana C Londono, urolog dari Mayo Clinic yang melakukan riset ini.
Obat-obatan yang terkait dengan risiko disfungsi ereksi antara lain obat untuk tekanan darah tinggi, seperti beta blocker dan thiazides, obat yang dipakai untuk mengatasi depresi dan kecemasan, serta obat-obatan lain yang mengganggu kadar testosteron.
Baca Juga: 5 Makanan Pemicu Kanker Payudara Ini Harus Dihindari Oleh Semua Perempuan
"Kami belum mengetahui bagaimana obat-obatan itu memperburuk gangguan ereksi. Mungkin ada interaksi antarobat yang memiliki efek kecil pada kemampuan ereksi meski efek itu tidak tertulis dalam label obat," kata Londono.(*)
Baca Juga: Minum Jus Tomat dan Bawang Putih Turunkan Darah Tinggi, Benarkah?
View this post on Instagram
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar