Dilansir BBC, kabar ini bermula dari laporan cuaca Televisi Pusat Korea (KCTV) pada hari Rabu (21/10/2020) lalu.
KCTV juga mengumumkan larangan nasional pada pekerjaan konstruksi luar ruangan.
Menurut laporan, debu kuning disebut berasal dari pasir gurun Mongolia dan China yang bertiup ke Korea Utara dan Korea Selatan.
Baca Juga: Studi : Gangguan Jiwa Skizofrenia Bisa Dideteksi Lewat Hidung
Debu berembus pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Debu kuning bercampur dengan debu beracun yang telah menimbulkan masalah kesehatan di kedua negara selama bertahun-tahun.
Tak hanya itu, debu kuning juga disebut mengandung virus dan mikroorganisme patogen.
Pada Kamis (22/10/2020), surat kabar pemerintah bernama Rodong Sinmun mengatakan semua pekerja harus paham dalam mengenali bahaya serangan virus berbahaya sebahagi tanggapan terhadap awan debu.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar