Maka itu, pasien tidak disarankan minum obat pengencer seumur hidupnya. Dokter perlu mempertimbangkan dampak yang tak membahayakan pasien.
"Pas minum obat pengencer darah, jantungnya bukan bulat. Dia ada satu tempat yang bentuknya seperti telinga. Sebabkan denyut jantung tidak teratur," imbuh dr Achmad.
Untuk itu, pasien gangguan irama jantung bisa melakukan pencegahan dengan intervensi minim risiko. Ada satu terapi untuk mengatasi kelainan irama jantung.
Namanya yakni metode Left Atrial Appendage Closure (LAAC) atau implan untuk pengencer darah. Metode ini sangat aman dilakukan oleh pasien yang menderita kelainan jantung dalam waktu yang lama.
Tindakan LAAC juga dapat menormalkan katup jantung yang sudah bocor. Pasien pun tak harus membutuhkan waktu lama agar kondisinya normal kembali.
"Kalau pasien menjalani LAAC tidak usah minum obat pengencer darah. Kondisi jantungnya sudah normal dan nyaman beraktivitas," tuturnya.
Baca Juga: Studi Ungkap Hubungan Siklus Haid Tidak Teratur dengan Kematian yang Lebih Cepat
Baca Juga: 6 Cara Mudah dan Murah Mengatasi Lidah dan Mulut Bila Terasa Pahit
Namun Achmad menyarankan agar kita tetap menjalankan hidup sehat dengan rutin aktivitas fisik,
tidak merokok, rajin olahraga, sampai menjaga pola makan dengan baik menjadi pilihan cara untuk mencegah kelainan jantung, terutama di usia produktif. (*)
Source | : | okezone.com,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar