GridHEALTH.id - Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus baru-baru ini membagikan kabar tak sedap mengenai kondisi kesehatannya.
Pada Minggu (1/11/2020) malam, Dirjen WHO tersebut memberitakan bahwa dirinya harus menjalani karantina usai berkontak dengan pasien Covid-19.
"Saya telah diidentifikasi sebagai kontak seseorang yang dites positif Covid-19. Saya baik-baik saja dan tanpa gejala."
"Tetapi akan melakukan karantina sendiri selama beberapa hari mendatang, sejalan dengan protokol kesehatan dari WHO, dan bekerja dari rumah," tulis Tedros dalam Twitter pribadinya.
Menurutnya, karantina tersebut penting dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
"Sangat penting bagi kita semua untuk mematuhi panduan kesehatan. Beginilah cara kami memutus rantai penularan Covid-19, menekan virus, dan melindungi sistem kesehatan," tambahnya.
Seperti diketahui, berdasarkan panduan protokol kesehatan WHO dan CDC, bagi seseorang yang berkontak dengan pasien Covid-19 wajib melakukan beberapa hal ini, yaitu:
- Tetap di rumah selama 14 hari setelah kontak terakhir dengan orang yang mengidap Covid-19.
- Waspadai jika mnegalami demam tinggi lebih dari 38 °C, batuk, sesak napas, atau gejala Covid-19 lainnya.
- Jika memungkinkan, jauhi orang lain, terutama orang-orang yang berisiko lebih tinggi menjadi sangat sakit akibat Covid-19.
Terlepas dari itu, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus terus berkomitmen menyelamatkan nyawa jutaan orang dari serangan virus corona.
Baca Juga: Usai Libur Panjang Cuti Bersama, Pemerintah; 61.215 Orang Masih Berstatus Suspek
"Saya dan rekan kerja WHO saya akan terus terlibat dengan mitra dalam solidaritas untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi yang rentan. Bersama!" pungkasnya. (*)
#hadapicorona
Source | : | Twitter,CDC,WHO |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar