GridHEALTH.id - Fakta mengenai virus corona (Covid-19) kembali diungkap para peneliti.
Kali ini para peneliti menemukan bahwa Covid-19 dapat menyerang langsung otot jantung secara langsung.
Akibatnya risiko penyakit jantung yang dialami pasien Covid-19 menjadi semakin besar.
Dilansir dari Business Standard, Saat terkena Covid-19, fungsi paru-paru pasien tergangguyang kemudian jantung menjadi kekurangan oksigen.
Kondisi tersebut menyebabkan peradangan sebagai reaksi jantung melawan infeksi penyakit.
Peradangan juga bisa disebabkan karena Virus Corona menyerang pembuluh darah sehingga terjadi penggumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung.
Penggumpalan darah pun ditemukan di banyak pasien Covid-19.
Baca Juga: 4 MakananSehat yang Berkhasiat Cegah Kerusakan Mata, Tidak Cuma Wortel
Dr. Sean Pinney dari Universitas Chicago mengatakan bahwa pasien penyakit jantung beresiko mengalami kerusakan jantung yang berhubungan dengan infeksi virus corona.
Meski demikian, komplikasi jantung juga ditemukan pada pasien Covid-19 yang tak memiliki riwayat penyakit apapun sebelumnya.
Menurut ulasan terbaru dalam jurnal American College of Cardiology, penyakit yang berkaitan dengan jantung ditemukan pada minimal 25% pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Ternyata Tung Desem Saat Kritis Terinfeksi Covid-19 Sempat Membuat Surat Wasiat
Melansir dari Business Standard, virus corona ditemukan pada pasien Covid-19 yang juga menderita penumonia.
Inflamasi pada otot jantung juga ditemukan pada empat atlet yang telah sembuh dari Covid-19 ringan.
Dr. Tom Maddox dari American College of Cardiology mengatakan, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah virus corona menurunkan fungsi jantung normal atau tidak.
Baca Juga: Masih Musim, Siapa Sangka Mangga Bisa jadi Makanan Pantangan bagi Penderita Diabetes
Meski demikian, hasil penelitian itu menunjukkan betapa pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Diketahui protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan rutin mencuci tangan sangat penting dilakukan saat pandemi Covid-19 ini.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona sangat sulit diprediksi.
Baca Juga: Sering Jadi Masalah Kehamilan, Diabetes Gestasional Bisa Hilang Sendiri, Asalkan...
Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.
Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.
Sehingga menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masa pandemi ini menjadi kewajiban yang tak boleh diabaikan.(*)
Baca Juga: Jokowi Resmi Teken UU Cipta Kerja, Benarkah Dukun Bayi Akan Disejajarkan dengan Bidan?
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | CDC,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar