GridHEALTH.id - Kejadian tidak terpuji dilakukan seorang pasien positif virus corona (Covid-19) yang tengah dirawat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Dimana pasien yang berinisial DRM itu kedapatan telah melakukan pelanggaran disiplin dengan mengabaikan peraturan dan ketentuan yang berlaku terkait protokol kesehatan.
Diungkap Kepala Bapelkes Kota Batam, Asep Zaenal Mustofa bahwa DRM diam-diam keluar dari tempat isolasi untuk menemui keluarganya.
“Diam-diam yang bersangkutan berani menerima kunjungan dari pihak keluarga di luar gedung karantina,” kata Asep dilansir dari Kompas.com, Rabu (4/11/2020).
Tidak itu saja, belakangan diketahui yang bersangkutan juga berinteraksi dengan sejumlah orang diluar fasilitas kesehatan yang ada di Bapelkes.
Alhasil DRM harus menerima konsekuensinya, berupa pemindahan tempat isolasi.
Baca Juga: Beda dengan Beruntusan, Ini Cara Membedakan Moluskum Kontagiosum yang Muncul di Permukaan Kulit
Baca Juga: Diet Ala Krisdayanti yang Saat Ini Menjadi Wakil Rakyat di Parlemen
“Saat ini yang bersangkutan terpaksa dibawa ke RSKI Covid-19 Pulau Galang untuk menjalani karantina dengan pengamanan maksimal,” terang Asep.
Senada juga diungkapkan staf Pelayanan Kesehatan Dinkes Batam yang menangani pasien Covid-19, dr Fairuza Laily mengatakan atas kejadian ini, pihak keluarga yang menemui bersangkutan juga telah menjalani swab tes untuk mengantisipasi penyebaran.
Baca Juga: Curiga Anaknya Positif Covid-19, Seorang Ayah Tega Membunuh Sang Anak yang Tengah Nonton TV
Dokter Fairuza Laily juga mengungkapkan kejadian itu terjadi sekitar Selasa dini hari kemarin (3/11/2020) , dimana saat kejadian pengawasan sedang lengah.
Pasien tersebut lantas bertemu dengan pihak keluarganya di areal parkir gedung yang berada di halaman depan gedung Bapelkes Batam.
“Saat itulah dimanfaatkan yang bersangkutan, bahkan yang bersangkutan sejak datang juga telah menunjukan gelagat aneh dan tidak koperatif serta kerap minta pindah-pindah kamar,” kata dr Fairuza Laily.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Kenali Moluskum Kontagiosum si Jerawat Kelamin yang Menganggu
Bahkan saat ini untuk mengantisipasi agar hal ini tidak kembali terjadi, pengamanan gedung kembali ditambah dengan petugas Satpol PP.
“Kami berharap agar pasien Corona yang dirawat di Bapelkes bisa bekerja sama dan mau memtahui protokol kesehatan demi keamanan bersama,” terang dr Fairuza Laily.
Baca Juga: Khasiat 7 Makanan Sehat Ini Sungguh Dahsyat, Bisa Bikin Otak Anak Cerdas
Untuk sekedar diketahui, setelah peningkatan terjadi, saat ini pasien Corona yang dirawat di Bapelkes sebanyak 99 pasien dan semua itu merupakan pasien kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Corona sebelumnya.
Sementara itu diketahui selain menggunakan masker dan rutin mencuci tangan, protokol kesehatan jaga jarak pun sangat penting dilakukan terutama bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Dengan Alasan Eksperimen, Seorang Dokter di Rusia Tangani Pasien Covid-19 Tanpa Pakai Masker dan APD
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), physical distancing dilakukan karena Covid-19 menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.
Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.
Baca Juga: Gawat! Setiap 30 Detik Warga Paris Dilaporkan Terinfeksi Covid-19
Jaga jarak membantu membatasi kesempatan untuk bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi dan orang yang terinfeksi di luar rumah.
Karenanya disiplin menjalankan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus benar-benar dilakukan secara serius.(*)
Baca Juga: Keinginan Jokowi Terkabul, Satgas Sebut Road Map Vaksin Covid-19 dalam Tahap Akhir
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar