GridHEALTH.id - Hampir dua bulan sudah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Di awal jabatannya tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan berjanji untuk melakukan pengendalian dan penanganan Covid-19 di 9 provinsi besar di Indonesia.
Namun nyatanya, hampir 2 bulan sejak ditunjuk Presdien Joko Widodo pada 15 September 2020, kinerja Luhut masih harus terus dioptimelkan.
Kendati demikian, baru-baru ini pria yang disebuut sebagai 'Menteri Segala Urusan' ini berdalih jika data kesehatan dari pusat dan daerah tidak sesuai.
Baca Juga: Terungkap Mengapa Sebagian Besar Pasien Covid-19 Alami Pembekuan Darah
Hal ini diunggah dalam akun Facebook pribadinya, Rabu (4/11/2020).
"Saya melihat masih banyak yang perlu dibenahi dari sistem manajemen kesehatan di Indonesia, terutama terkait manajemen data."
"Dari rapat koordinasi ini, saya melihat ada beberapa permasalahan seperti proses input data hasil laboratorium ke sistem informasi, pemanfaatan data penanganan Covid-19 di daerah, serta integrasi berbagai aplikasi terkait Covid-19 yang sudah berhasil dikembangkan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN maupun swasta," katanya.
Baca Juga: Prediksi Kasus Covid-19 Pasca Libur Panjang Cuti Bersama, Minggu Depan Terjadi Lonjakan?
Luhut menyoroti beberapa permasalahan.
"Fragmentasi sistem informasi manajemen data yang tidak saling terintegrasi inilah yang menyebabkan ketidaksesuaian data antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," sambung Luhut.
Karena kondisi tersebut, Luhut meminta Grup Telkom bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengecek beberapa perbaikan manajemen data.
Termasuk di dalamnya perbaikan data New All Records (NAR) terkait pencatatan hasil laboratorium orang yang dites PCR.
"Saya kira perbaikan data NAR harus dilakukan segera karena nantinya berhubungan erat dengan upaya surveilans dan vaksin yang akan segera kita lakukan. Mengapa? Karena ke depannya, “big data” yang akan kita bangun ini akan dimanfaatkan untuk perbaikan manajemen data pasien ke depannya," ujarnya.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Hampir 90 Persen, Jokowi: 'Jangan Teledor dan Kehilangan Kewaspadaan'
Luhut juga mengatakan pemeriksaan akan lebih ditargetkan kepada orang yang bergejala, terutama yang berasal dari hasil tracing.
"Saya berharap integrasi sistem manajemen data penanganan Covid-19 yang sedang kita kembangkan bersama-sama ini bisa berjalan dengan efektif sehingga bisa menampilkan data yang faktual dan nyata," katanya. (*)
#hadapicorona
Source | : | |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar