Itu sebabnya makanan "sehat" rendah kalori bisa terasa manis.
"Menurut saya, masalah besarnya adalah kita perlu berpikir apa yang kita masukkan ke dalam saluran cerna. Kita seharusnya memasukkan makanan dan permen karet bukanlah makanan," sebut Dr Chutkan.
Baca Juga: Populasi Cerpelai di Denmark Bakal Dimusnahkan Akibat Mutasi Virus Corona Menyebar ke Manusia
Tak peduli apa jenis permen karet yang dikunyah, jika terus menerus mengunyahnya kita memberi dampak serius ke kesehatan mulut dan gigi.
Pertama, kita memberi olahraga berat untuk rahang yang dapat menyebabkan ketegangan di rahang dan sakit kepala.
Baca Juga: 8 Bulan Pandemi di Indonesia, Mayoritas Warga Asli Papua Tak Percaya Covid-19
Source | : | Kompas.com,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar