GridHEALTH.id - Lagi dan lagi seorang pasien positif virus corona (Covid-19) dilaporkan kabur dari tempat isolasi.
Kali ini giliran pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi Solo yang dikabarkan melarikan diri.
Informasi ini pun dibenarkan Direktur RSUD dr Moewardi Solo, Cahyono Hadi.
"Iya (benar) ada pasien yang melarikan diri. Sementara sudah kita laporkan ke Dinas Kesehatan Kota Solo," terang dia dikutip dari Tribunnews (6/11/2020).
Cahyono mengatakan pasien tersebut baru dua hari dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Diduga pasien telah merencanakan aksinya lantaran melarikan diri saat pagi buta, sekitar pukul 04.00 WIB.
Bahkan Cahyono Hadi mengatakan aksi sang pasien Covid-19 itu sempat terekam dalam CCTV rumah sakit.
"Iya terlihat di CCTV, dia kabur baru dua hari dirawat," jelasnya.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Otak Rusak, Kaum Milenial Wajib Waspadai
Baca Juga: Cara Mudah Dapatkan Klimaks Orgasme Secara Natural Bagi Perempuan
Dari rekaman tersebut, terlihat pasien itu memantau situasi. Sempat celingak-celinguk, pasien akhirnya mengendap-endap keluar dari ruang isolasi.
Mengetahui ada pasien yang kabur, pihak rumah sakit langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Solo.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, sudah mendapat informasi dari pihak rumah sakit terkait adanya pasien positif Covid-19 yang melarikan diri.
Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan kecamatan dan puskesmas untuk mencari informasi keberadaan pasien Covid-19.
"Sudah dilapori dari rumah sakit. Puskesmas sudah bergerak pakai APD (alat pelindung diri) untuk mencari keberadaan pasien," katanya.
Pihaknya juga sudah meminta petugas mencari keberadaan pasien positif Covid-19 ke rumahnya.
Dikatakan Siti, jika ada pasien positif Covid-19 tidak betah di rumah sakit bisa menjalani karantina di rumah. Asalkan pasien tersebut tidak bergejala.
"Tapi kalau pasien bergejala harus dirawat di rumah sakit," terangnya.
Baca Juga: Dua Bulan Lagi Dijanjikan Siap Edar, 14 Relawan Vaksin Covid-19 Sinovac Mundur, Kenapa?
Terlepas dari itu, melihat kejadian ini tentu sangat mengkhawatirkan. Pasalnya apa yang dilakukan pasien Covid-1i di Solo tersebut sangat membahayakan dirinya juga orang-orang disekitar.
Menurut Prof Jonathan Ball selaku ahli virus dari Universitas Nottingham kepada BBC, perawatan baik itu karantina maupun isolasi berguna untuk meminimalisasi penyebaran virus corona.
Baca Juga: Hore... Siap Lakukan Vaksinasi Covid-19, Pemerintah Pastikan Aman dan Teruji Klinis
Sebab diketahui virus corona sangat mudah dan cepat sekali penularannya. Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona antar manusia sering terjadi dalam kontak dekat, yakni sekitar 1,8 meter.
Penyebaran dari orang ke orang ini terjadi terutama melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan dari air liur ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang-orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.
Perlu diketahui, pasien yang dirawat inap atau diisolasi diberikan perawatan untuk melawan gejala-gejala penyakit, selagi sistem kekebalan tubuh mereka memerangi virus.
Apalagi dalam beberapa kasus pasien Covid-19 bisa mengalami pneumonia, sehingga membuatnya membutuhkan alat bantu pernapasan oksigen bahkan sampai seperti ventilator.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Air di Kolam Renang, Ini Faktanya
"Jika seorang pasien menunjukkan gejala (kesulitan) bernapas, mereka (pihak rumah sakit) akan memberi bantuan untuk bernapas. Jika ada tekanan pada organ tubuh, mereka akan mencoba mendukung tubuh untuk meringankan tekanan," kata Prof Ball.
Sehingga seorang pasien yang dinyatakan positif virus corona sebaiknya tidak menolak untuk dikarantina, diisolasi ataupun dirawat di rumah sakit.(*)
Baca Juga: 3 Bahan Berbahaya pada Deodoran, Hindari yang Seperti Ini, Sebabkan Kanker Payudara
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,CDC,BBC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar