GridHEALTH.id - Selain berat lahir lahir rendah (BBLR), Ibu juga harus waspada jika melahirkan bayi dengan berat badan di atas 4 kilogram.
Bukan tanpa alasan, sebab jika ibu melahirkan bayi di atas 4 kilogram maka berisiko tinggi mengalami diabetes pasca melahirkan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Executive Commite Member IDF Western Pacific Region (2009-2011 & 2012-2015), Prof Dr dr Sidartawan Soegondo SpPD KEMD FACE, dalam diskusi virtual bertajuk World Diabetes Day 2020: Pentingnya Peran Cargiver dan Saatnya Sadar serta Peduli Diabetes, Selasa (3/11/2020).
"Melahirkan bayi di atas 4 kilogram itu bisa meningkatkan risiko terkena diabetes pada ibu, jadi jangan senang dulu," ungkap Sidar.
Diketahui diabetes sendiri merupakan penyakit di mana tubuh tidak mampBaca Juga: Terpilih Jadi Presiden AS, Joe Biden Optimis Perbaiki Penanganan Covid-19 hingga Bentuk Satuan Tugasu membuat cukup insulin atau tidak dapat menggunakan jumlah normal insulin dengan benar.
Baca Juga: Diabetes Neuropati, Bisakah Disembuhkan? Ini Dia Cara Mengelolanya
Sedangkan insulin adalah hormon yang mengatur jumlah gula dalam darah, dimana tingkat gula darah yang tinggi dapat menyebabkan masalah di banyak bagian tubuh.
Dilansir dari Mayo Clinic, diabetes berpotensi menimbulkan komplikasi terhadap organ-organ penting tubuh.
Adapun tiga komplikasi diabetes yang paling banyak terjadi dan sering membuat pasien meninggal dunia diantaranya penyakit jantung, stroke, penyakit liver, dan penyakit ginjal.
Baca Juga: Dibalik Rasa Pahit Pare Tersimpan 6 Khasiat Kesehatan yang Sungguh Dahsyat, Mau Coba?
Jika penderita diabetes telah memasuki fase komplikasi tentunya bisa berakibat fatal hingga berujung kematian.
Sementara itu, diabetes pada ibu pasca melahirkan dapat terjadi meski tidak memiliki riwayat diabetes sebelum hamil dan juga tidak memliki riwayat keturunan diabetes di keluarganya.
Baca Juga: Terpilih Jadi Presiden AS, Joe Biden Optimis Perbaiki Penanganan Covid-19 hingga Bentuk Satuan Tugas
Sidar menjelaskan, ada dua kondisi berbeda terkait diabetes dan kehamilan. Pertama adalah perempuan yang sebelum hamil memang memiliki penyakit diabetes.
Maka, setelah melahirkan, berapapun bobot bayinya, di atas 4 kg atau di bawah 4 kg, diabetes tetap ada.
Kedua adalah, perempuan yang baru mengalami diabetes saat hamil atau Gestational Diabetes.
Baca Juga: Masker Jeruk Nipis, Cara Efektif Hilangkan Jerawat dan Bekasnya
Pada perempuan kategori ini, sangat mungkin melahirkan bayi dengan bobot di atas 4 kilogram.
"Tapi ternyata setelah melahirkan, diabetes tersebut akan hilang," ujarnya.
Namun, kata dia, keadaan itu membuat perempuan kategori kedua memiliki faktor risiko tinggi, terkena diabetes di masa mendatang.
"Risiko diabetes jadi lebih tinggi, dibandingkan dengan perempuan yang tidak mengalami diabetes ketika hamil," jelasnya.
Buruknya, jika tidak ditangani dengan tepat, maka diabetes gestasional akan berpotensi menyebabkan komplikasi pada ibu maupun bayi dalam kandungan.
Berikut beberapa gejala diabetes gestasional:
Baca Juga: Kurma Sebagai Pengganti Gula Saat Membuat Kue Plus Resep Bola Kurma
- Merasa lelah, lemas, dan lesu
- Sering kelaparan dan ingin makan terus
- Sering kehausan
- Sering buang air kecil
Kendati diabetes pada kedua kondisi tersebut berbeda, Sidar berkata, obat yang diberikan kepada pada ibu hamil tetap sama.(*)
Baca Juga: Jadi Presiden Baru Amerika Serikat, Ini 9 Rencana Berbeda Joe Biden Atasi Pandemi Covid-19
#berantasstunting #bijakGGL #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar