GridHEALTH.id - Dalam beberapa hari terakhir ini, pecinta hiburan di tanah air digegerkan dengan beredarnya video "panas" yang diduga mirip penyanyi Gisella Anastasia.
Kejadian ini tentu menambah panjang kasus video syur serupa yang sebelumnya juga sempat mengejutkan publik.
Menanggapi hal itu, psikolog klinis dari Personal Growth, Diah Ayu mengatakan, hal yang mendasari seseorang untuk merekam aktivitas seksual sesungguhnya bisa berbeda-beda, dan tidak bisa digeneralisasikan.
"Jika ditilik dari sisi psikologi, tentu perlu pemeriksaan atau asesmen lebih lanjut untuk mengetahui akar sebenarnya," kata Diah dilansir dari Kompas.com, Minggu (8/11/2020).
Baca Juga: Belasan Jemaah Umrah asal Indonesia Positif Covid-19, Pemerintah Langsung Lakukan Isolasi
Namun secara umum, Diah mengatakan bahwa dasar seseorang merekam aktivitas seksualnya adalah karena hal tersebut bisa meningkatkan libido.
"Dengan merekam, bisa meningkatkan libido. Sehingga, ketika melalukan aktivitas seksual, perlu media lain (dalam hal ini merekam), untuk meningkatkan libido ataupun mencapai kepuasan," kata Diah.
Baca Juga: Apakah Makan Terlalu Banyak Gula Menyebabkan Diabetes? Ini Faktanya
Selain itu, Diah juga menyebut ada yang merekam aktivitas seksual mereka untuk sebatas koleksi pribadi.
"Hal yang mendasari ini pun sesungguhnya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, apakah memang untuk koleksi pribadi saja atau ada kepentingan/keperluan lainnya," lanjut dia.
Baca Juga: 3 dari 10 Penduduk Indonesia Mengonsumsi Gula Garam Lemak Berlebih Setiap Hari, Jakarta Separuhnya
Namun, Diah menggarisbawahi bahwa jika ingin merekam aktivitas seksual, tentu harus berdasarkan consent atau persetujuan dari masing-masing pihak.
"Karena dalam melakukan aktivitas seksual seharusnya sudah berdasarkan kesepakatan tiap pihak, termasuk hal yang terjadi di dalam aktivitas tersebut, misal merekam," kata Diah.
Baca Juga: Sering Dialami Ibu Hamil, Akankah Kesemutan Sebabkan Masalah Kehamilan Serius?
Dia mengatakan, persetujuan dari masing-masing pihak sangat dibutuhkan, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi.
"Jelaskan pada pasangan mengapa atau tujuan ingin merekam apa, dan tanyakan persetujuannya. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin terjadi," kata Diah.
Baca Juga: Menristek; Vaksin Merah Putih Lebih Manjur dan Aman, Gunakan Virus Corona Indonesia
Selain itu, Diah mengatakan bahwa faktor keamanan juga perlu diperhatikan. Dalam hal ini keamanan dari video hasil rekaman.
"Perlu diperhatikan juga dalam penyimpanan video atau rekaman aktivitas seksual tersebut. Simpan di tempat yang tidak bisa diakses oleh orang lain," kata Diah.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Madu Banten Palsu Sebabkan Sakit Jantung hingga Kematian
"Jangan menyimpannya secara sembarangan, untuk mencegah penyalahgunaan dari oknum yang tidak bertanggungjawab," imbuhnya.
Diah mengatakan, jika memang sudah ada pembicaraan dan persetujuan dari masing-masing pihak, maka merekam aktivitas seksual bisa dilakukan.
"Tentunya dengan tetap memperhatikan kenyamanan pasangan, dan keamanan dari penyimpanan hasil rekaman," kata Diah.(*)
Baca Juga: 4 Cara Mudah dan Alami Atasi BAB Macet yang Minim Efek Samping
#berantasstunting
#BijakGGL
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengapa Orang Suka Merekam Aktivitas Seksual Pribadinya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar