GridHEALTH.id - Kabar terkait adanya virus corona dalam ikan beku kembali lagi berembus.
Namun sayangnya, kabar ini menimpa perusahaan ikan beku asal Indonesia.
Baca Juga: Studi: Peneliti Temukan Virus Corona Bertahan Pada Salmon Beku
Kepabeanan China, Selasa (10/10/2020), mengatakan pihaknya menangguhkan impor dari PT. Anugrah Laut Indonesia selama satu minggu setelah virus corona baru terdeteksi dalam sampel produk ikan beku yang dipasok oleh perusahaan tersebut.
Dikutip dari Reuters, perdagangan akan secara otomatis dilanjutkan segera setelah penangguhan tujuh hari selesai, kata Administrasi Umum Kepabeanan.
Baca Juga: Segera Ganti Masker Berkeringat Ketika Berolahraga, Ini Alasannya
Pemasok makanan beku yang dites positif akan ditangguhkan secara otomatis selama seminggu, menurut aturan otoritas bea cukai.
Mereka yang produknya dites positif tiga kali atau lebih akan ditangguhkan selama sebulan.
Perusahaan dari Brasil, Ekuador, dan Rusia menghadapi penangguhan satu minggu selama sebulan terakhir setelah produk mereka dinyatakan positif Covid-19.
Sebelumnya, para peneliti dari South China Agricultural University dan Guangdong Academy of Agricultural Sciences di Guangzhou membuktikan virus dapat bertahan delapan hari pada suhu 39 derajat Fahrenheit (suhu saat ikan diangkut).
Baca Juga: Belasan Jemaah Umrah asal Indonesia Positif Covid-19, Pemerintah Langsung Lakukan Isolasi
Studi yang baru dirilis itu belum dipublikasikan namun telah menjalani peer-reviewed.
Dengan titer (50% dosis infeksi kultur jaringan atau TCID50/ml), media kultur disimpan pada suhu 4 derajat Celcius atau suhu yang biasa digunakan untuk menyimpan ikan dan, 25 derajat Celcius atau suhu kamar biasa.
Hasilnya, media kultur yang disimpan pada suhu 4 derajat Celcius bisa tetap hidup selama 8 hari. Sedangkan jika disimpan pada suhu 25 derajat Celcius, bisa bertahan selama 2 hari.
Baca Juga: Baik untuk Tumbuh Kembang Janin, Kenali Perbedaan Garam Beryodium dengan Garam Lainnya
"Ikan ekspor atau impor harus dikirimkan dalam lingkungan bersuhu rendah (0-4 derajat Celcius). Dalam kondisi demikian, ikan yang tercemar Covid-19 dari satu negara dapat dengan mudah diangkut ke negara lain dalam waktu satu minggu, sehingga menjadi salah satu sumber penularan internasional Covid-19," tulis peneliti dalam risetnya. (*)
#hadapicorona
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar